Cianjurekspres.net – Plt Bupati Cianjur Herman Suherman akan memperketat pemeriksaan akses masuk di wilayah perbatasan, setelah lolosnya pasien terindikasi positif Korona berdasarkan rapid test dari RS Dharmais Jakarta yang dibawa pulang keluarganya ke Cianjur.
Herman pun mengklaim, lolosnya pasien tersebut bukan karena tidak ada petugas atau tidak ada pemeriksaan, melainkan karena keluarga pasien menggunakan fasilitas ambulan desa untuk memulangkan pasien tersebut.
“Yang jaga ada, tapi karena pakai ambulan jadi bisa masuk begitu saja. Ternyata yang lolos itu pasien yang dibawa pulang paksa dari Jakarta ke Cianjur oleh keluarganya,” kata Herman kepada wartawan, beberpa waktu lalu.
Oleh karena itu, lanjut Herman, penyekatan di perbatasan akan diperketat dengan memeriksa semua kendaraan yang masuk, tidak terkecuali untuk ambulans.
“Akan dihentikan, tapi tidak lama hanya sekadar menanyakan identitas pasien dan riwayatnya. Kami tidak mau kecolongan lagi ada yang lolos dengan diduga Korona masuk Cianjur,” tuturnya.
Sekadar diketahui, pasien diduga positif Covid-19 yang dibawa pulang paksa oleh keluarganya dari rumah sakit di Jakarta. Pasien perempuan yang sempat dibawa ke rumahnya itu langsung dibawa petugas kesehatan Cianjur untuk diisolasi di rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien Covid-19 asal Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur itu tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Dharmais Jakarta. Setelah menjalani rapid test, pasien tersebut terindikasi positif Covid-19.(Mochammad Nursidin/Sri/*)