Perihal beredarnya cuitan video di akun IG @netizenmahabenar dan direpost oleh akun IG @lambeycurhat pada beberapa hari lalu, yang isinya seolah Plt Bupati Herman Suherman dinilainya mencari popularitas menjelang Pilkada di tengah mewabahnya virus korona (Covid-19). Herman Suherman tidak menanggapinya dengan serius. Ia hanya mengatakan biarkan masyarakat yang menilai dan senyumi saja.
“Biarkan saja, cukup disenyumin saja. Dan biarkan masyarakat yang menilai,” kata Herman saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (31/3/2020).
Lebih lanjut Herman mengatakan, tak ingin melayani orang yang membuat video tersebut. Pasalnya, ia lebih mementingkan penanganan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus korona dengan cara penyemprotan disinspektan.
“Gak usah dilayani, biarkan saja. Kita fokus saja bagaimana caranya agar tidak ada terjadinya virus korona di Cianjur,” katanya.
Menurutnya, tak perlu mengumpulkan TNI dan Polri jika memang mencari popularitas Pilkada. “Perlu diketahui, untuk mencari popularitas itu gak usah mengumpulkan petugas dari TNI dan Polri. Toh itu jelas untuk apel sebelum melakukan pelaksanaan penyemprotan disinsfektan, jadi tentunya perlu ada arahan dan bimbingan ke mereka petugas,” katanya.
Bahkan dirinya mengungkapkan, apel yang dilaksanakan sebelum melakukan penyemprotan bersama para petugas pun jarak baris-berbarisnya tak kurang dari satu meter. “Pada dasarnya, saya menanggapinya dengan senyuman saja. Saya tidak mau anggap serius biarkan saja masyarakat yang menilai,” ujarnya.
Sementara itu pembuat video yang sempat viral dr Cecep Muhamad Wahyudin, saat dihubungi melalui pesan whatsApp mengaku belum bisa berkomentar, karena saat ini dirinya tengah di Jakarta untuk melakukan isolasi mandiri. “Mohon maaf sementara no komen,” singkatnya.(yis/red/*)