Ini Jumlah ODP dan PDP Covid-19 di Cianjur

Ini Jumlah ODP dan PDP Covid-19 di Cianjur
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Cianjur yang sebelumnya 57 orang, meningkat menjadi 62 orang, Minggu (22/3/2020).

Dari total ODP Covid-19 di Cianjur, 40 sudah dinyatakan bebas, sementara 22 lainnya masih dalam pemantauan atau pengawasan.

Selain ODP, ada empat orang di antaranya yang distatuskan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dua pasien sudah menjalani pemeriksaan dan diperbolehkan pulang oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan Rumah Sakit Rotinsulu Bandung.

Baca Juga:Cek Suhu Tubuh dan Masker, Warnai Pelantikan PPS di CianjurKPU Cianjur Tunda Tahapan Pilkada 2020

Sedangkan dua orang lainnya sedang menjalani isolasi di RSHS Bandung dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur.

“Hasil pemeriksaan dua PDP sudah dinyatakan negatif dan sudah pulang. Sisanya masih dalam pengawasan dan masih diisolasi dua pasien lagi, satu di RSUD Sayang Cianjur, satu lagi di RSHS Bandung,” ujar Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Dr Yusman Faisal saat dihubungi, Minggu (22/3/2020) sore.

Menurut Yusman, jumlah ODP yang semakin bertambah dikarenakan adanya anggota keluarga yang baru saja pulang dari Jakarta. Padahal, semenjak pemerintah menetapkan status Work From Home (Kerja dari Rumah-baca) atau Social Distancing, setiap orang diminta untuk tidak melakukan perjalanan kemanapun, khususnya dari daerah yang banyak terindikasi Covid-19 seperti DKI Jakarta.

“Mengapa ODP ini bertambah banyak, karena  banyak yang pulang kampung dari Jakarta, Bekasi, atau Depok misalnya. Sehingga dikhawatirkan, ketika orangnya sakit, lalu anggota keluarganya juga sakit dan memeriksakan ke puskesmas terdekat, maka ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP),” katanya.

Lebih lanjut Yusman menjelaskan, ODP memiliki gejala namun belum sampai kepada pneumonia (gangguan pernafasan) serta hanya kontak dengan yang suspect. Sementara, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ditandai dengan adanya gangguan pernapasan dan sudah kontak dengan  orang yang berstatus positif Covid-19.

Terkait daerah atau peta persebaran ODP dan PDP di Cianjur, pihaknya belum bisa memberitahukan. Sebab Yusman menyebutkan, datanya belum bisa diinput ke aplikasi PIKOBAR Jabar.

Saat ini, pihaknya akan mengupayakan untuk pengadaan alat pengecekan sampel agar lebih bisa memastikan status pasien yang diisolasi atau dalam perawatan.(Rida R Azizah/*)

0 Komentar