Tekan Kemiskinan di Cianjur Kemensos Gelontorkan Bantuan PKH

Tekan Kemiskinan di Cianjur Kemensos Gelontorkan Bantuan PKH
0 Komentar

Cianjurekspres.net, Kementerian Sosial berikan Rp.206.436.875.000 untuk Kabupaten Cianjur. Hal tersebut disampaikan Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI, Asep Sasa Purnama.
Menurut Asep, bantuan tersebut terdiri dari bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Reguler sebesar Rp. 101.165.275.000 untuk 129.842 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan bantuan program sembako Rp.105.271.600.000 untuk 209.612 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di periode Januari, Februari dan Maret 2020.
Disamping itu, Kabupaten Cianjur juga mendapatkan bantuan bantuan sosial reguler sebesar Rp.3.150.000.000 tahun 2020. Bantuan tersebut terdiri dari bantuan Kube untuk 80 Kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 800 KPM senilai Rp.1.600.000.000.
Bantuan renovasi rumah untuk 100 Unit RS-Rutilahu senilai Rp.1.500.000.000. Bantuan perbaikan sarana lingkungan 1 Lokasi senilai Rp.50.000.000.
“Penyaluran program sembako dan PKH di Kabupaten Cianjur dilaksanakan melalui kerjasama antara Kementerian Sosial Ditjen Penanganan Fakir Miskin dengan BRI serta para Tim Koordinasi (TIKOR) di Kabupaten Cianjur,” tuturnya saat meluncurkan Program Sembako di Cianjur, Kamis (13/3/2020).
Di lokasi serupa, Menteri Sosial, Juliari P Batubara menyebut, Kementerian Sosial gelontorkan dana Rp1 Triliun untuk Provinsi Jawa Barat.
Jumlah tersebut untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di Jawa Barat.
“Jadi data yang kita terima dari BPS, penduduk miskin di Indonesia kembali menurun hingga 9,22% di September 2019 dari sebelumnya 9,41% dibulan Maret 2019. Jika dilihat dari jumlah maka sudah sekitar 360 ribu orang keluar dari jerat kemiskinan dari Maret 2019 ke September 2019,” tutur Juliari.
Catatan BPS, lanjutnya, tingkat kemiskinan di Jawa Barat pada September 2019 sebesar 6,82 persen, artinya terjadi penurunan persentase kemiskinan 0,09 poin persen dibandingkan posisi Maret 2019 sebesar 6,91 persen.
Berdasarkan jumlah, penduduk miskin di September 2019 mencapai 3,38 juta orang, mengalami pengurangan mencapai 23,27 ribu orang dibandingkan pada posisi Maret 2019. Atau, selama satu tahun pada periode September 2018-September 2019 penduduk miskin di Jawa Barat turun cukup signifikan mencapai 163,51 ribu orang.
“Hal ini menunjukkan upaya penanganan kemiskinan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah salah satunya ialah program sembako dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya.**

0 Komentar