Ini Alasan Kongres V Partai Demokrat Dipercepat

Ini Alasan Kongres V Partai Demokrat Dipercepat
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato tentang refleksi pergantian tahun 2019 di JCC Senayan Jakarta, Rabu malam (11/12/2019).(Foto : Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWORK )
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Partai Demokrat akan menggelar Kongres V di Jakarta Convention Center (JCC) pada 14-16 Maret 2020. Kabar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diprediksi akan menjadi calon tunggal dalam bursa calon Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025 pun muncul.
“Iya nanti Kongres Demokrat pada 14-16 Maret 2020. Sebenarnya akan dilaksanakan pada bulan Mei. Namun waktunya dipercepat karena akan dilakukan Pilkada serentak 2020,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020) dikutip dari fin.co.id.
Menurutnya, dipercepatnya waktu kongres adalah untuk mempersiapkan segala kebutuhan. Termasuk keputusan baru yang akan dihasilkan di dalam kongres. “Karena mau Pilkada kan keputusannya harus cepet. Diharapkan nanti ada keputusan baru yang keluarkan,” imbuhnya.
Terkait calon Ketum Demokrat periode 2020-2025, Syarief enggan berkomentar banyak. Dia tak menjawab gamblang saat ditanya soal Agus Harimurti Yudhoyono atau Edhie Baskoro Yudhoyono akan menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono di kursi ketua umum.
“Itu DPC sama DPD yang punya hak suara,” ujar Syarief.
Sementara itu, salah satu pendiri Partai Demokrat, Achmad Mubarok mengaku baru tahu kabar Kongres V akan digelar. “Rencananya sebenarnya masih lama, tapi mendadak diajukan,” ujar Mubarok.
Seharusnya, lanjut dia, sebelum Kongres digelar Rapimnas. Karena dalam Rapimnas akan terlihat siapa calon yang akan bertarung di Kongres. Di Rapimna, para pengurus daerah berkumpul.
Namun, hingga saat ini calonnya tidak terlihat. Karena Demokrat tidak menggelar Rapimnas. Tercatat, Demokrat terakhir melaksanakan Rapimnas pada Maret 2018. “Harusnya rapimnas dulu, baru Kongres,” tukasnya.
Dia belum tahu siapa yang kiranya akan didukung dalam Kongres nanti. Mubarok menduga, Kongres ini disiapkan untuk calon ketua umum yang akan terpilih secara aklamasi. Dia berharap hal tersebut tidak terjadi. “Kita inginnya jangan aklamasi. Demokrasi harus hidup. Karena partai ini sejak awal dideklarasikan sebagai partai terbuka,” pungkasnya.(*)

0 Komentar