Cianjureskpres.net– SDN 1 Cipanas masuk ke dalam sekolah cagar budaya (warisan budaya).
Sekolah yang diyakini sebagai sekolah dasar tertua di Cianjur itu berdiri sejak 1911. Kepala SDN 1 Cipanas, Nina Roslina mengatakan, bangunannya merupakan bangunan bersejarah peninggalan zaman Belanda.
“Dulu itu Sekolah Guru Besar (SGB) atau SR (Sekolah Rakyat) pada zaman dulu ya,” Ucap Nina kepada cianjurekspres.net, di ruangannya, Selasa (10/3/2020).
Baca Juga:Cegah Penyebaran Covid-19, KAI Sediakan Rail ClinicPenimbun Masker di Jabar Siap Ditindak
Ia menyebut, banyak nilai sejarah yang terdapat pada pintu dan jendela kelas yang tidak diperbaharui modelnya. Kondisinya berbeda jika dibandingkan dengan bangunan sekolah zaman sekarang.
Alasan tidak dilakukannya pembaharuan, karena merujuk kepada instruksi dari pemerintah untuk tetap menjaga nilai sejarah pada bangunan tersebut yang dianggap sebagai sekolah cagar budaya.
“Jadi bangunan, pintu dan jendela kelasnya masih sama kaya dulu, cuma ada pengecetan warna saja. SDN 1 Cipanas ini sudah berstatus sebagai sekolah cagar budaya,” jelasnya.
Sejak pendiriannya, SDN 1 Cipanas tidak banyak dilakukan renovasi. Hanya saja, beberapa bagian yang rusak seperti mengganti lantai dengan keramik dan pengecetan ruangan karena warna di setiap bangunan kelas sudah pudar.
Saat ini, jumlah siswa yang terdaftar sebanyak 431 siswa dengan beberapa prestasi yang selalu didapat terutama pada bidang akademik.
Salah seorang guru kelas 6A, Sri Setiowati menambahkan, SDN 1 Cipanas juga dikatakan sebagai sekolah unggulan. Siswa-siswi telah beberapa kali mendapatkan kejuaraan tingkat kecamatan hingga kabupaten dan nasional.
“Para siswa lebih unggul di bidang calistung (baca, tulis dan hitung), kami selalu ikut sertakan pada kejuaraan tingkat kecamatan dan kabupaten, ada juga yang kami kirim tingkat nasional, untuk kompetisi bela diri seperti Karate, alhamdulillah walaupun tak semua juara 1 tapi kami selalu mewakili Cianjur ya,” pungkasnya.**