JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2020 akan menggelontorkan dana sebesar Rp436 miliar untuk melaksanakan sensus keamanan sekolah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menjelaskan, bahwa sensus ini menyusul seringnya muncul sekolah rusak akibat bencana.
“Banyaknya bencana alam membuat kerentanan dari struktur-struktur sekolah kita ini. Menurut kami, ini salah satu hal yang sangat mengkhawatirkan,” kata Nadiem, Rabu (29/1) dilansir dari fin.co.id.
Baca Juga:Virus Corona, Pemerintah Didesak Evakuasi WNI dari Wuhan ChinaPanwaslu Kini Jadi Bawaslu
Terlebih lagi, kata Nadiem, banyak sekolah yang tidak mempunyai kemampuan mumpuni dalam mengasesmen gedung sekolahnya secara independen.
“Sensus ini bakal dilakukan oleh ahli. Jadi kami akan menganggarkan ini dan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang punya keahlian jurusan Teknik Sipil,” ujarnya
Selain itu, lanjut Nadiem, Kemendikbud juga bakal menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menggunakan instrumen-insturmen pengukuran.
“Jadi memang ini bukan cara untuk membenarkan strukturnya, tapi tanpa kita mengetahui seberapa besar masalah yang kita hadapi,” terangnya.
Sensus ini tak hanya menyasar sekolah pemerintah. Tetapi juga sekolah swasta. “Sensus untuk semua bangunan SD SMP SMA dan SMK negeri dan swasta,” ungkapnya.(der/fin/hyt)