BANDUNG – Sebanyak 5.640 KK atau 18.636 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Bandung, 77 KK atau 225 jiwa telah mengungsi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Supriyatno menyebut, volume air menjadi 551 mili meter, akibat curah hujan tiga hari beruntun dan mengenangi 5 kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Ketinggian air terjadi dari 10 centimeter sampai 1,6 meter, untuk normalnya debit hair hanya di 200 mili meter,” ujar Supriyatno kepada wartawan di lokasi pengungsian, Sabtu (25/1/2020).
Ia menyebut, banjir adalah urusan bersama. Sehingga tak hanya stakeholders melainkan relawan, media hingga masyarakat saling membantu agar bencana tidak terus terulang.
Disinggung perihal Terowongan Nanjung yang dapat membuat genangan air cepat surut, ia menjelaskan, arus sungai Citarum di Kabupten Bandung menuju terowongan tersendat karena endapan lumpur.
“Air dari Kertasari yang masuk ke sungai Citarum itu membawa lumpur, sehingga mempercepat perdangkalan di jalur,” pungkasnya.(nik)