Balon Bupati Cianjur Cecep Wahyudin Kecewa Balihonya Ditutup

Balon Bupati Cianjur Cecep Wahyudin Kecewa Baliho Miliknya Ditutup
Bakal Calon Bupati Cianjur, Cecep M Wahyudin atau yang biasa disapa Dokter Cecep (DC).(Herry Febriyanto/cianjurekspres.net)
0 Komentar

CIANJUR – Bakal Calon Bupati Cianjur, Cecep M Wahyudin atau yang biasa disapa Dokter Cecep (DC) menyayangkan tindakan penutupan baliho miliknya yang terpasang di Warungkondang dan Pasirhayam oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Sebagai bentuk kekecewaannya, Dokter Cecep dan para relawan menggelar aksi membuka sebagian baliho yang menutupi wajah dan nama dirinya di persimpangan Warungkondang, Rabu (22/1/2020).
“Baliho tersebut legal dan saya pun sudah mengikuti aturan yang berlaku. Pembayaran pajak pun sudah dibayar lunas, lalu sebelah mana yang melanggar,” katanya kepada wartawan.
Pantauan cianjurekspres.net, baliho Dokter Cecep berukuran 6×4 meter tertutupi baliho berisikan ajakan tulisan ‘Selamat Tahun Baru 2020 Ayo!! Bangun Cianjur Kami Menjamin Cianjur Aman dan Mudah Untuk Berinvestasi’ lengkap dengan foto unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cianjur.

Dokter Cecep menjelaskan, baliho tersebut legal karena menggunakan jasa advertising Bento Kreasi Mandiri dengan durasi kontrak selama 3 bulan. Dimulai dari pertengahan Desember 2019 sampai Maret 2020 dengan nilai kontrak Rp9,5 juta.
Baca Juga: Ambisi drh.Cecep Beri Warna Baru di Pilkada Cianjur
“Inikan yang pasang relawan sahabat DC, anak-anak milenial yang dukung saya pasang disini, lalu laporan diganti. Saya hanya membawa dorongan moril, spirit supaya mereka gak redup,” katanya.
Ditegaskan Dokter Cecep, pihaknya sudah menyiapkan pengacara untuk mengirimkan somasi dan meminta klarifikasi atas kejadian tersebut.
“Harusnya tidak begini, kontestasi politik masih jauh. Ini juga kreasi anak-anak. Bukan untuk kepentingan saya, tapi anak muda,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Relawan Sahabat DC, Irsan Nuranam mengaku pemasangan baliho Dokter Cecep tersebut merupakan inisiatif pihaknya dan dibiayai dari hasil usaha yang dibangun selama setahun.
“Pajak sudah lunas, semua sudah beres, biaya pemasangan sudha beres. Baliho memang legal berbayar. Tapi ini belum satu bulan sudah ditutup, sangat disayangkan,” pungkasnya.(hyt)

0 Komentar