BANDUNG – DPD Partai Demokrat Jawa Barat akan memanggil delapan Ketua DPC yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Pemanggilan ini untuk menindaklanjuti turunnya peraturan organisasi dan petunjuk pelaksanaan penjaringan bakal calon kepala daerah dari DPP Partai Demokrat.
Sebagai informasi, delapan daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2020 di Jawa Barat yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang dan Kota Depok.
“Memang DPD Partai Demokrat Jabar baru menerima juklak dan PO berkaitan Pilkada. Dalam waktu dekat, hari Rabu 22 Februari 2020 akan memanggil para Ketua DPC di delapan kabupaten kota yang menggelar Pilkada 2020,” ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Wawan Setiawan saat dihubungi cianjurekspres.net, Minggu (19/1/2020).
Wawan menjelaskan, setelah proses penjaringan bakal calon akan dilanjutkan dengan verifikasi berkas persyaratan yang dilakukan oleh DPC lalu diserahkan ke DPD Jawa Barat.
Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan, Yadi Mulyadi: Proses Pembuktian Keseriusan Petahana dan WS
“Nanti juga ada survei pertama untuk perseorangan dan survei kedua untuk pasangan. Setelah cocok dan pas akan diteruskan ke DPP,” katanya.
Bukan Formalitas
Meski sudah ditetapkan sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Cianjur oleh DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Wawan mengaku penjaringan yang dilakukan di DPC bukan formalitas. Sebagai kader, dirinya tetap harus mengikuti prosedur dan mekanisme partai.
“Tidak formalitas, kita mengikuti prosedur dan keputusan DPP siapa yang akan direkomendasi. Saya kader murni internal, perlu ada catatan khusus kader internal yang akan di prioritaskan Demokrat,” katanya.
Ditegaskan Wawan, siapapun yang mendapat rekomendasi dari DPP dirinya tetap patsun terhadap keputusan partai.
“Secara pribadi saya akan berusaha bagaimana mendapatkan rekomendasi itu. Selain kader internal, sejak awal (saya-red) sosialisasi bakal calon bupati Demokrat,” tandasnya.
Intinya, sambung Wawan, Demokrat harus mengusung dan memenangkan Pilkada di delapan kabupaten dan kota. Siapapun orangnya yang akan diusung, termasuk saya. Kalau ada kader lebih mampu dan mumpuni, itu diprioritaskan,” pungkasnya.(hyt)