CIANJUR – Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) kini menjadi bantuan sembako. Hal tersebut disampaikan Plt Bupati, Herman Suherman dalam sosialisasi bantuan ke lima desa di Kecamatan Sukaluyu.
Herman menyebut, Pemerintah Kabupaten Cianjur terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Cianjur dengan gencar melakukan sosialisasi ke desa-desa.
“InsyaAllah pemerintah ingin lebih mensejahterakan lagi warga Kabupaten Cianjur. Ini juga dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat yang modelnya dulu BNPT, menjadi Bantuan Sembako,” kata Herman, Kamis (16/1/2020).
Ia menjelaskan, komposisi sembako yang diberikan program bantuan ini di Cianjur juga ditambahkan dengan panganan sehat, seperti abon daging. Setelah sebelumnya ditambahkan telur dan kacang hijau untuk peningkatan gizi anak-anak dari keluarga penerima bantuan.
“Mudah-mudahan dengan penambahan pangan ini, akan lebih menyehatkan lagi warga Kabupaten Cianjur,”ungkapnya.
Selain itu, ada penambahan penerima bantuan menjadi sebanyak 2.200 kepala keluarga warga Kabupaten Cianjur yang tidak mampu.
“Kurang lebih 2.200 seluruh Kabupaten Cianjur yang sisanya akan terus diupayakan agar bisa mendapatkan bantuan khusus masyarakat tidak mampu,” tuturnya.
Lanjut Herman, melalui program bantuan pemerintah ini diharapkan agar angka Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dapat ditekan. Tercatat pada tahun 2019, warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Cianjur sebanyak 128.511 jiwa.
Pemkab Cianjur di bawah kepemimpinan Herman juga akan rutin melakukan pengawasan dan evaluasi agar program PKH dan BPNT ini bisa mengeluarkan lebih banyak keluarga dari jerat kemiskinan dengan meringankan beban ekonominya.(rid/nik)