BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, sudah bisa dioperasikan dan telah efektif mengatasi banjir di wilayah Bandung Raya, terutama Bandung Selatan.
Emil, sapaan akbranya, flashback saat banjir di Jabodetabek beberapa waktu lalu tidak mengalami dampak besar ke Bandung Raya. Hal tersebut diklaimnya, karena selama ini air yang selalu ngumpul di titik-titik itu berhasil dialirkan dengan cepat karena dioperasikannya dua terowongan di Curug Jompong.
Hal tersebut lah menginisiasi pembangunan terowongan di Nanjung, dan akan diresmikan Presiden RI, Joko Widodo akhir Januari 2020.
“Semoga ini sebagai bagian dari instrumen pengendali banjir di Bandung Raya. Pemprov Jabar bersama Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI juga sedang membangun proyek Floodway Cisangkuy di Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, yang direncanakan rampung pada Oktober 2020,” ujar Emil.
Tak hanya itu, lanjutnya, Embung Gedebage juga siap menjadi instrumen pengendali banjir di wilayah timur Bandung.
Sementara wilayah hilir seperti Karawang dan Bekasi, Pemprov Jabar bersama Kementerian PUPR berencana meneruskan program bendungan di wilayah Sungai Cibeet, Karawang, yang saat ini masih pada proses pembebasan lahan.
Direncanakannya dibuat bendungan penahan pengatur aliran sungai di zona pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Bekasi Raya.
Sementara pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi kini mencapai progres hampir 50 persen dan terus dikebut pembangunannya di tahun ini.
“Kalau semua ini lancar, semua isu banjir yang mengemuka diawal tahun 2020 ini bisa kita kendalikan,” klaim Emil.
“Oleh karena itu, kita hadir memonitor agar kami pemimpin memahami logika engineering-nya sehingga bisa disampaikan ke masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami,” pungkasnya.(nik)