CIANJUR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur akan memasang jaring perangkap sampah (garbage trap) untuk mencegah terjadinya longsor saat musim penghujan di TPAS Pasir Sembung.
“Antisipasi kami di TPA ada dua musim. Kalau musim kemarau itu antisipasi kebakaran, kalau di musim hujan ini antisipasi longsor. Nah, setiap hari kami selalu siaga di TPAS pada musim hujan ini, juga penataan tumpukan sampahnya lebih intensif lagi,” kata Kepala Seksi Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah DLH Kabupaten Cianjur, Dian Mardiana kepada cianjurekspres.net, Selasa (7/1/2020).
Ia mengatakan, tanggul penahan sampah akan lebih dioperasikan lagi sekaligus membuat jaring perangkap di antara gunungan sampah agar tidak terjadi longsor.
“Karena bahan evaluasi kami adalah bagaimana kita membuat semacam trap di antara tumpukan sampah tersebut supaya tidak terjadi longsor,” ucap Dian.
Kiriman sampah rumah tangga yang dibuang ke TPAS Pasir Sembung rata-rata mencapai 170 ton per hari. Dari volume sampah itu, yang dikelola kembali hanya beberapa persen saja.
“Perhari itu mencapai 170 ton sampah yang didapat, kalau dikalikan sebulan bisa mencapai 5000 ton sampah,” jelasnya.
Cara untuk mengurangi tumpukan sampah tersebut, jelas Dian, pihaknya menggunakan mesin insenerator.
“Alat pengurangan sampah sudah ada. Namanya insenerator. Sudah setahun beroperasi. Kapasitasnya 200 kg per 4 jam,” ungkapnya.
Saat ini, alat pengurangan sampah tersebut sudah berjalan. Targetnya, setiap tahun akan ada penurunan tingkat tumpukan sampah yang kian menggunung.(rid/hyt)