Perkembangan zaman digital saat ini, tidak membuatnya untuk buru-buru beralih usaha lain. John menganggap berjualan kaset pita ini sudah mendarah daging buatnya. Ia pun menjajakkan dagangannya secara online.
“Saya gak bakal tutup usaha ini, karena kalau nyari pembeli ya sampai saat ini masih ada kok yang beli, walau gak seramai dulu. Tapi ya cuma orang yang tahu kualitas dan suka barang antik yang sering kesini, saya juga jual online,” ucapnya.
Walau begitu, usaha kaset yang menjadi barang antik yang digelutinya selama ini bisa mencukupi kebutuhan keluarganya selama bertahun-tahun. Meski pendapatan per tahunnya terus menurun sesuai minat daya beli masyarakat.
Baca Juga:Begini Tanggapan Disdik Cianjur Soal Sanksi Pemalsuan Syarat Sistem ZonasiDukungan Kang Lepi Nyabup Cianjur Terus Mengalir
“Ya kalau ngomongin penghasilan kan itu gimana rezekinya setiap orang, sampai saat ini saya membiayai keperluan keluarga sari usaha ini, walaupun tiap tahun pasti turun,” tuturnya.
Cara penjualan John, saat ini, memang tidak seperti dulu. Jika dulu, banyak yang datang ke lapaknya untuk membeli kaset pita, CD, dan DVD.
“Sekarang, cuma mengandalkan pelanggan, tapi masih banyak kok yang memang mencari kaset lama,” katanya.
Diakui John, sebulan ia bisa menghasilkan Rp1 juta, namun hal itu juga tergantung dari kebutuhan pelanggan.
“Paling yang baru-baru ini, untuk anak-anak masih beli kaset-kaset seperti shalawat, dvd kartun, dan lain-lain,”imbuhnya.
John mengatakan pelanggan setianya ada yang dari kalangan orang tua yang memang senang mengoleksi barang antik dan lagu baru.
“Mereka masih sering hubungi saya untuk dicarikan kaset lagu lawas. Kalangan bapak-bapak biasanya buat dengerin lagu lawas, seperti Meggie Z, Nike Ardilla,” tutur John.
Baca Juga:Saling Lempar Pernyataan, Pengamat: Golkar BermanuverMemahami Gerak Pencitraan Politisi Jelang Pilkada 2020
Para pecinta koleksi kaset tape ini menurut John tidak pernah mempersoalkan tentang harga, karena kebanyakan dari kolektor ini sebagai dari kepuasan mereka.
“Namanya hobi harga pasti tidak dipikirkan, pernah saya juga mencari barang yang dipesan hingga dua tahun baru ketemu, saat ketemu itu kolektor senang akhirnya apa yang kolektor mau ditemukan, harga tidak masalah buat dia,” tegasnya.
Terlebih para kolektor ini memiliki idealis yang tinggi, sehingga mereka rela mencari barang yang memang susah didapat.