CIANJUR – Kampung Wisata Pandan Wangi yang terletak di Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur terus berbenah. Langkah ini sebagai upaya untuk menarik sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan yang ingin wisata sambil edukasi pertanian.
Salah satu yang sedang dilakukan penataan yaitu pengecatan berbagai warna pada area “Skywalk”. Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Cianjur mengungkapkan, Kampung Wisata Pandan Wangi saat ini memiliki tujuh buah leuit atau tempat penyimpangan gabah, mushola, hingga tiga rumah tradisional dan sebuah pendopo.
“Kemarin sudah dilakukan pengecatan area “Skywalk”, itu hanya supaya lebih berwarna saja namun yang paling utama adalah bagaimana wisatawan bisa berkunjung kesini untuk mendapatkan edukasi pertanian,” ujar Kepala Disparpora Cianjur, Yudi Ferdiana kepada cianjurekspres.net, Kamis (2/1/2020).
Hasilnya, sejumlah wisatawan pun sudah mulai tertarik untuk berkunjung meski baru sebatas berswafoto.
Baca Juga: Kampung Wisata Pandanwangi Berikan Edukasi
“Sebetulnya wisata Kampung Pandan Wangi ini belum selesai semua pembangunannya. Namun kami juga tidak menutup akses bagi wisatawan yang ingin lebih dulu untuk menikmati suasananya, bisa dimanfaatkan untuk sekedar berfoto-foto,” kata Yudi.
Diungkapkannya, ada beberapa fasilitas tambahan yang akan dibangun. Misalnya lahan pertanian yang menjadi lokasi menanam, dan rencana pembuatan kereta gantung.
“Nanti wisatawan dapat menyaksikan seluruh kegiatan dan destinasi wisata secara keseluruhan dari atas ketinggian. Selain itu, keberadaan tempat wisata edukasi Pandan Wangi ini, juga untuk mempromosikan produk unggulan Cianjur, khususnya komoditas beras,” jelas Yudi.
Menurutnya dalam waktu dekat, wisatawan akan diperkenankan memakai baju dan menyediakan alat-alat pertanian bagi yang ingin mencoba bercocok tanam.
“Nanti kami akan sediakan bagi mereka (wisatawan-red) yang ingin mencoba praktik bertani, seperti membajak, mencangkul, bercocok tanam, dan lain sebagainya. Kami bekali juga berbagai perlengkapan pertaniannya, kostum ala petani,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Ferdi menuturkan wisatawan akan digiring untuk diperkenalkan jenis-jenis padi berkualitas yang ada di Cianjur bekerjasama dengan Dinas Pertanian.
Tidak selesai sampai disitu, rencananya, pihak Disparpora dengan pemerintahan akan membuat merchandise pertanian yang nantinya akan menjadi oleh-oleh untuk bisa dibawa pulang oleh wisatawan.