TASIKMALAYA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, era digital atau 4.0 yang menuntut adaptasi terhadap disrupsi (pergeseran/perubahan sistem dari cara lama ke cara baru, red), termasuk aktifitas di dunia nyata yang beralih ke dunia maya, harus dimanfaatkan untuk hal positif.
Tidak terkecuali, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, terutama fakta bahwa Jabar dianugerahi alam yang indah. Untuk itu, gubernur yang akrab disapa Emil ini mendorong adanya disrupsi inovasi kekayaan alam Jabar demi kemajuan sektor pariwisata.
“Allah telah menciptakan keindahan alam, tinggal kita mampu mengolahnya atau tidak. Kita sebut namanya pariwisata,” ucap Emil saat menghadiri acara penutupan Musyawarah Wilayah (Muswil) XVII Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat di Kampus Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Minggu (29/12/2019).
“Saya titip pemuda Muhammadiyah kembangkan rezeki yang sudah ada di depan mata, yaitu keindahan alam. Itu bisa menyejahterakan,” imbuhnya.
Emil mencontohkan, disrupsi alias sektor pariwisata muncul bersamaan dengan kegemaran masyarakat untuk swafoto (selfie) di tempat wisata. “Ada disrupsi dalam pariwisata, yaitu orang tidak usah berlama-lama. Ke sana (tempat wisata) datang-ngantri, selfie-pulang, bahagia lahir-batin. Kita sebut selfie ekonomi,” katanya.
Contoh lain disrupsi inovasi bidang pariwisata di era digital atau 4.0 ini yakni pemanfaatan rumah warga menjadi homestay. Emil mengatakan, pihaknya akan mengembangkan homestay yang disediakan oleh warga di sekitar lokasi wisata dan bisa dipesan secara online.
“Ekonomi pariwisata ini bisa menjadi tantangan. Sekarang bisa booking, nginepnya di rumah penduduk. Ini akan saya kembangkan, tidak akan semuanya hotel konglomerat,” ujar Emil.
“Jadi, nanti kalau ada program pemerintah membuat homestay tinggal sediakan satu kamar yang bersih, kamar mandi yang bersih. Wisatawan itu bosan menginap di hotel, dia ingin suasana orisinil, suasana kampung, bisa makan pagi dengam pemilik rumah, ngobrol, terus melihat alam. Dan di Kuningan sudah dilaksanakan,” paparnya.
Pada Muswil XVII Pemuda Muhammadiyah Jabar kali ini, Emil juga berpesan kepada para pemuda untuk bisa beradaptasi menghadapi tantangan di era disrupsi, salah satunya dengan memanfaatkan platform digital untuk berdakwah.