Acara perpisahan bertajuk “Liliyana Natsir’s Farewell Event” itu berlangsung pada sekitar pukul 12.00 WIB, atau 1 jam sebelum digelarnya pertandingan final Indonesia Masters 2019. Di hari terakhirnya sebagai atlet, Butet bersama Tontowi Ahmad masih tampil sebagai finalis.
Upacara perpisahan yang digelar sebelum partai final Indonesia Masters itu berlangsung megah, penuh haru bercampur kebanggaan, menunjukkan betapa besar nama Butet di dunia bulu tangkis, betapa berharganya Butet yang telah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.
“Hari ini adalah hari yang sangat berat buat saya, 24 tahun saya berkarir dalam bulu tangkis, dan 17 tahun saya menjadi pemain profesional di pelatnas PBSI Cipayung….Hari ini, Minggu 27 Januari 2019, saya menyatakan untuk pensiun sebagai atlet profesional bulu tangkis. Saya tidak pernah menyesal menjadi atlet bulu tangkis. Dunia ini yang membesarkan nama saya, dunia ini yang membuat saya bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” kata sang legenda ganda campuran bulu tangkis Indonesia.
Matanya berkaca-kaca, hidungnya memerah, suaranya bergetar. Ia tampak tidak setegar dan segarang di lapangan saat bertanding. Tampak sungguh berat ia mengucapkan kata-kata perpisahan itu.
Tampak jelas bahwa tidak mudah baginya meninggalkan keseharian bergelut dengan raket, berlatih, mengalami suka dan duka dalam bertanding yang sudah 24 tahun dijalaninya. Namun yang lebih berat lagi dunia bulu tangkis Indonesia yang pada awal 2019 harus kehilangan pemain terhebat ketika penggantinya belum ada.
Jarum Pamit
Setelah didera polemik relatif panjang dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tepat dua hari sebelum peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada Senin (9/9/2019), PB Djarum memutuskan untuk menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis yang diadakan oleh klub yang telah banyak mencetak pebulutangkis kelas dunia tersebut.
Audisi umum beasiswa bulu tangkis yang diselenggarakan PB Djarum melalui Djarum Foundation adalah kegiatan tahunan untuk mencari bibit-bibit muda pemain bulu tangkis dari seluruh Indonesia yang akan diseleksi untuk meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis.
Tahun 2019 diselenggarakan dengan dua kategori yaitu U-11 (untuk peserta dengan umur 8-10 tahun/kelahiran tahun 2009-2011) dan U-13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun/kelahiran tahun 2007 dan 2008). Audisi diadakan di 5 kota, yaitu Bandung (28-30 Juli 2019), Purwokerto (8-10 September 2019), Surabaya (20-22 Oktober 2019), Solo Raya (27-29 Oktober 2019), Kudus (17-19 November 2019).