JAKARTA – Walau tampil tidak sepenuhnya fit di tujuh dari 19 balapan musim ini karena cedera bahu yang ia alami di akhir tahun lalu dan di Buriram, Marquez mampu memenangi 12 balapan dan enam kali finis runner-up tahun ini menggunakan motor yang tak seorang pun selain dirinya yang bisa menjinakkannya.
Jorge Lorenzo misalnya mengawali musim dengan cedera pergelangan tangan dan retak tulang belakang setelah terjatuh di Barcelona dan Assen. Sementara Cal Crutchlow dari tim LCR Honda hanya mengemas tiga podium dibanding 18 milik Marquez.
BACA: Musim Sempurna Marc Marquez
Marquez juga hampir selalu tepat dalam mengambil keputusan, mencoba meloloskan diri dan menang sebisa mungkin sejak awal lomba, memecah rival-rivalnya sebisa mungkin sehingga memberinya sedikit lawan untuk dihadapi jelang finis. Seperti yang ia lakukan dengan Quartararo di Misano dan Buriram,
Juga ketika dia sadar tak secepat lawan-lawannya, seperti Vinales di Assen dan Sepang, Marquez memilih untuk mengamankan posisi kedua, daripada mengambil resiko untuk mengejar kemenangan, untuk meraup sebanyak mungkin poin bagi tim.
BACA: Fabio Quartararo Calon Rival Baru Marquez
Sendirian Marquez menyumbang 420 dari total 458 poin bagi Repsol Honda. Sementara runner-up Andrea Dovizioso meraih 269 poin, bersama Petrucci 176 poin untuk Ducati.
“Saya tak menyangka jika ini akan menjadi musim terbaik di karir saya, tapi angka sangat lah jelas, statistik berbicara. Kami menunjukkan potensi kami tahun ini. Ini musim yang sempurna, sangat sulit untuk memperbaikinya,” kata Marquez usai memenangi GP Valencia.
Rekor yang sulit untuk diperbaiki, “tak ada yang tak mungkin, tapi akan sangat sulit,” kata dia.
BACA: Quartararo Buktikan Diri Menjadi Pesaing Tertinggi
Di musim balapan 2020, kompetisi akan lebih berat lagi dengan Yamaha yang lebih kencang dan Ducati yang lebih lincah di tikungan.
Quartararo juga akan menunggangi motor M1 spesifikasi pabrikan sejak awal musim, sementara Vinales akan menjaga momentum performa gemilangnya di akhir tahun.
Tahun depan juga menjadi spesial bagi Suzuki yang akan merayakan hari jadinya yang ke-100. Berbekal dua pebalap muda dan berpengalaman serta hasil positif tahun ini, mereka tentunya tak bisa diremehkan.(ant/nik)