CIANJUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkapkan sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur masuk dalam kawasan rawan banjir dan tanah longsor saat musim penghujan.
Seperti sekitar wilayah Cianjur Kota dan Utara masuk dalam kawasan rawan banjir. Sementara wilayah Cianjur Selatan dan sekitarnya rawan bencana tanah longsor.
“Ada sejumlah potensi bencana, antara lain angin puting beliung, banjir, longsor, hingga pergerakan tanah. Potensi tersebut dapat terjadi di Cianjur yang memang dikenal rawan bencana,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sofyan Irfan kepada cianjurekspres.net, Kamis (19/12/2019).
Pihak BPBD bahkan telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor dari November 2019 sampai dengan Mei 2020 yang disebarkan melalui surat resmi kepada setiap camat.
Baca Juga: Cianjur Siaga Banjir dan Tanah Longsor
Irfan menjelaskan, bahwa tidak menutup kemungkinan juga terjadi fenomena alam lain selama status itu berlaku. Namun menurutnya itu merupakan kejadian yang tidak bisa diprediksi.
“Kita hanya bisa mengimbau untuk setiap daerah yang berpotensi untuk tetap siaga dan mencegah,” ucapnya.
Ia berharap, semua pihak dapat bekerjasama untuk terus berupaya meminimalisir dampak buruk dari peralihan musim. Dengan begitu, dampak terjadinya bencana pun bisa dikurangi sejak dini.
“Masyarakat juga diharapkan dapat aktif melakukan pengecekan daerah dengan risiko bencana,” pungkasnya.(rid/hyt)