DUBAI — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus menindaklanjuti minat investasi dari para pengusaha di Uni Emirat Arab (UEA) dengan menawarkan Kawasan Segitiga Rebana (Patimban, Kertajati, Cirebon).
Emil, sapaan akrabnya, usai mendampingi kunjungan Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan, berlanjut menggelar roadshow di Dubai, UEA untuk menjaring investor ke kawasan yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Utara Jawa Barat tersebut.
Pihaknya optimis Kawasan Rebana menjadi satu-satunya kunci agar perekonomian Jawa Barat bisa kembali tumbuh cepat hingga 9%.
“Untuk itu, kemana pun saya pergi, yang pertama saya tawarkan sebagai gubernur Jawa Barat pada investor ialah Kawasan Rebana ini,” kata Emil pada Tim Humas Jabar di Dubai, Senin (16/12/2019) waktu setempat.
Keseriusan menjajakan Patimban diperlihatkan saat Emil menemui sejumlah perusahaan pengembang besar Dubai dalam roadshow. Tercatat Pengembang DP World, RW Amstrong, Trustworthy, hingga Al Khoory Grup ditawarkan kesempatan mengembangkan kota baru di kawasan Rebana.
Menurutnya Dubai yang merupakan kota kedua di Uni Emirat Arab setelah Abu Dhabi karakternya hampir sama dengan Kawasan Rebana. Karena itu Gubernur menilai keputusan mengajak para pengembang kelas internasional Dubai untuk turut mengembangkan Kawasan Rebana tepat.
Dubai merupakan contoh ideal untuk pengembangan Rebana, bukan hanya kawasan yang menjadi tempat berhimpunnya industri namun juga mampu menonjolkan aspek pariwisata.
“Kami ingin membangun kota yang bukan saja pusat industri, tapi juga bisa menarik wisatawan. Sama seperti Dubai, kita bisa melihat begitu banyak kawasan industri lengkap dengan logistiknya, tapi pada saat yang sama tetap memiliki daya tarik wisata yang tinggi,” kata Emil.
Pada kunjungannya ke Dubai, Emil tidak sendiri menyambangi investor tapi membawa serta Ketua DPRD dan Ketua Kadin Jabar, untuk memperlihatkan kesiapan Jabar dalam menyambut investor asal Dubai.
Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat mengatakan pihaknya akan membantu kemudahan untuk investor dari sisi regulasi.
“Kalau bagi saya sebagai Ketua DPRD, sumpahnya kan jelas untuk memakmurkan rakyat Jawa Barat. Jadi upaya menarik investasi ini kan tujuan utamanya untuk memutar perekonomian dan akhirnya rakyat juga yang Makmur. Nah, jika diperlukan DPRD bisa saja membantu dari segi regulasi misalnya,” katanya.