JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menyelenggarakan Anugerah Revolusi Mental dengan memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh untuk mendorong perubahan positif di masyarakat.
“Acara ini diharapkan bisa semakin mendorong gerakan revolusi mental yang tidak hanya berlaku di kalangan birokrasi, tetapi juga mencakup perubahan positif di seluruh elemen masyarakat,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy saat konferensi pers Anugerah Revolusi Mental di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Acara yang dijadwalkan akan berlangsung pada Sabtu (21/12/2019) dan rencananya dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut sebagai bentuk apresiasi, penghargaan, dan penghormatan atas gerakan maupun aksi nyata semua pihak dalam mencerminkan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di seluruh pelosok nusantara.
Muhadjir berharap melalui acara tersebut gerakan Revolusi Mental akan semakin menggema dan diikuti oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Ia menyebutkan, penerima nominasi Anugerah Revolusi Mental berasal dari berbagai unsur dan kalangan mulai dari kementerian-lembaga, badan usaha, koperasi, organisasi sosial, hingga pemerintah provinsi.
Nominasi untuk Pemerintah Provinsi berdasarkan lima GNRM yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Bersatu, Gerakan Indonesia Mandiri. Penilaian tersebut memperhatikan beberapa unsur yaitu tindakan fundamental yang telah dilakukan, memberikan perubahan dan dampak positif, serta menghadirkan ruang-ruang keadilan sosial terhadap masyarakat sekitar.
“Perlu saya tegaskan revolusi mental hanyalah tema. Intinya adalah perubahan dari yang tidak baik menjadi baik, yang masif sifatnya. Maka itu daerah-daerah diharapkan dapat melakukan gerakan-gerakan perubahan dari yang tidak baik menjadi baik,” kata Muhadjir.
Sebelum pemberian penghargaan, rangkaian kegiatan Anugerah Revolusi Mental diawali dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) GNRM melibatkan kementerian-lembaga, pemerintah provinsi, dan perwakilan organisasi sosial.
Rakornas membahas tentang capaian GNRM 2016-2019, implementasinya di pusat dan daerah, pengukuran Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM), dan sosialisasi Prioritas Nasional Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan Rancangan Teknokratik pada RPJMN 2020-2024.(ant/nik)