ABU DHABI—Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyakini realisasi investasi Uni Emirat Arab (UEA) ke Indonesia khususnya Jawa Barat makin besar ke depan.
Optimisme itu muncul dalam lawatan dinas mendampingi Menko Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan ke Abu Dhabi, UEA. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memanfaatkan momentum bisnis dengan menarik investasi di sektor energi, industri, pertanian, properti dan pariwisata ke Jawa Barat.
Menurutnya, Jawa Barat sebagai salah satu pusat manufaktur dan pariwisata di Indonesia, memiliki potensi besar dalam menarik investor. Untuk itu, Pemerintah Pusat Bersama Pemprov Jabar secara proaktif menjemput investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia khususnya di Jawa Barat.
“Karena Jawa Barat kan kuncinya ada dua, manufacturing dan pariwisata. Dua itulah keunggulan di mana ada potensi pengembangan pariwisata kita kejar, ada pengembangan manufacturing juga kita kejar, dua-duanya hadir,” kata Emil, sapaan akrabnya, kepada Tim Humas Jabar dari lokasi pertemuan di Abu Dhabi, Minggu (15/12/19) waktu setempat.
Menurutnya dalam pembicaraan di Abu Dhabi investor lebih banyak membicarakan dan tertarik membahas dua potensi besar itu.
“Dua-duanya terbukti pembicaraannya (di Abu Dhabi) tentang itu dan sebagian besar lokasinya ada di Jawa Barat,” kata Emil.
Di tempat yang sama, Menko Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan proses negosiasi investasi UEA ke Indonesia telah berlangsung selama 6 bulan. Pertemuan hari ini merupakan pertemuan lanjutan untuk finalisasi draft kesepakatan yang menurut rencana akan ditandatangani di hadapan Presiden RI Joko Widodo pada saat kunjungan kerjanya ke Abu Dhabi pada 13 Januari 2020 nanti.
“Ini too good to be true, karena setelah enam bulan kita kerjakan, ternyata hasilnya berjalan dengan baik. Misalnya dengan ADNOC, Mubadala dan Pertamina, progresnya sangat baik. Baik itu progress di Balongan, di Balikpapan, itu semua kelihatannya menghasilkan. Kita berharap beberapa proyek itu akan ditandatangan tanggal 13 Januari 2020 disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Crown Prince Mohammed bin Zayed di Abu Dhabi,” bebernya.
Menko Luhut juga memastikan pihaknya meminta agar investor UEA bisa menambah rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung khususnya di Jawa Barat.