JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) akan dibuka untuk publik sekitar tiga sampai dengan lima hari usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Nanti setelah diresmikan bapak Presiden Joko Widodo, kami mungkin butuh sekitar tiga sampai dengan lima hari mengingat tol layang ini perlu dibersihkan sepanjang 36 km,” ujar Basuki di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (10/12/2019) malam.
Menteri PUPR juga memastikan bahwa tol layang Japek sudah dapat digunakan masyarakat sebelum libur Natal dan Tahun Baru.
“Sebelum tanggal 20 Desember, tol layang Jakarta-Cikampek ini sudah bisa dipakai oleh publik,” katanya usai meninjau dan memeriksa kesiapan Tol layang Japek.
Basuki mengatakan bahwa tol layang Jakarta-Cikampek telah siap dan dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis 12 Desember 2019.
Menurut dia, terdapat 26 expansion joint di Tol layang Japek yang harus dihaluskan. Hal ini dikarenakan bukan soal konstruksi namun soal kenyamanan.
“Kalau kita coba dengan kecepatan 80 km/jam Saya kira cukup nyaman. Dan kalau besok bisa selesai sore mengingat 20 tim yang diterjunkan untuk mengerjakan proses memuluskan tol tersebut sehingga satu tim mengerjakan masing-masing expansion joint, dengan pengaspalan tidak sampai 2 jam.” katanya.
Dengan demikian pekerjaan penghalusan tersebut akan selesai Rabu (11/12) sore sehingga paginya Menteri PUPR bisa melapor kepada Sekretariat Presiden.
“Kalau memang bapak Presiden akan meresmikan tol tersebut, kita siap. Bukan dipaksakan, memang tol layang ini sudah selesai di-smoothing,” kata Menteri PUPR.
Pembukaan jalan tol Jakarta-Cikampek sepanjang 36 km tersebut akan diberlakukan gratis hingga libur Natal dan Tahun Baru 2020 usai.
Dengan adanya penambahan tol layang Jakarta-Cikampek, akan sangat membantu mengurangi kemacetan yang akan memangkas pula waktu tempuh Jakarta-Bandung dan sekitarnya, serta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.(ant/hyt)