CIANJUR – Ketua Forum RW/RT Kabupaten Cianjur, Daseng Dasimi mengaku tidak mempermasalahkan jika langkah pihaknya mendaulat Plt Bupati Cianjur Herman Suherman sebagai ‘Bapak Pemekaran Cianjur Selatan’ disoroti berbagai pihak. Diantaranya Fraksi PAN dan PPP serta Fraksi PKB.
“Teman-teman dari Fraksi PAN dan PPP serta PKB, mereka punya asumsi sendiri silahkan saja tidak masalah. Yang penting kita mendorong supaya Plt Bupati bisa lebih mempercepat pemekaran Cisel,” kata Daseng kepada cianjurekspres.net, Selasa (10/12/2019).
Alasannya, jelas Daseng, karena baru sekarang di bawah kepemimpinan Plt Bupati Cianjur Herman Suherman bisa dengan cepat merespon pemekaran Cisel.
“Kalau dulu panitia membuat ajuan belum ada respon, sekarang sudah walaupun hanya masuk RPJMD,” katanya.
Menurutnya, bupati-bupati sebelumnya tidak merespon dengan pemekaran Cisel. Sehingga Forum RW/RT berupaya terjalin sinergitas antara Plt Bupati Cianjur dengan keinginan masyarakat Cisel.
“Alhamdulillah, mereka (masyarakat-red) sangat bangga dengan respon Plt Bupati Cianjur untuk pemekaran Cisel. Kita mendorong sekali supaya pembangunan bisa lebih maju. Silahkan saja kalau ada asumsi disebut pencitraan, kenyataannya teman-teman Forum RW/RT khususnya di kecamatan mensyukuri sekali keinginan yang direspon bupati,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN dan PPP DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Sopyan menilai didaulatnya Plt Bupati Cianjur Herman Suherman sebagai ‘Bapak Pemekaran Cianjur Selatan’ oleh Forum RW/RT sangat tidak lazim dan lucu bagi orang yang bergerak di pemekaran.
“Saya memang sangat mengkritisi pendaulatan beliau sebagai bapak pemekaran. Kalau persoalan dukungan dari semua elemen termasuk dari Forum RW/RT, kita sangat mengapresiasi dan berterima kasih karena kita butuh dukungan semua elemen,” tandas Asep saat dihubungi cianjurekspres.net, Selasa (10/12/2019).
Asep mengaku, sebagai penggerak pemekaran Cianjur Selatan bersama dengan Paguyuban Masyarakat Cianjur Kidul dan Resimen Pemuda Cianjur Kidul serta organ lainnya sangat mendambakan keseriusan eksekutif kaitan pemekaran.
“Karena kita sudah ditunggu oleh provinsi, persyaratan kita sudah ditunggu dan kita baru melangkah. Betul kita sudah on the track, regulasinya sudah ada sebagai rujukan yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam hal ini eksekutif yang sudah membentuk tim teknis,” katanya.