Egy Maulana Vikri hampir membawa Indonesia menggandakan keunggulan lewat sundulannya.
Pada babak ini Indonesia yang lebih dominan melancarkan serangan, sedangkan Myanmar kesulitan menembus kotak penalti lawannya setelah serangan-serangan mereka mudah sekali dimentahkan Bagas Adi Nugroho dan kawan-kawan.
Egy Maulana akhirnya menggandakan keunggulan Indonesia melalui sundulan di dalam kotak penalti lawan setelah menyambut umpan silang dari Adi Bagas Nugroho.
Tak lama setelah itu, Osvaldo Haay hampir membenamkan Myanmar setelah bermain satu dua dengan Firza Andhika. Sepakan Osvaldo masih bisa tepis kiper.
Dalam rentang waktu empat menit, Myanmar menghukum kesalahan-kesalahan pemain Indonesia untuk menyamakan kedudukan 2-2 lewat Aung Kaung Mann pada menit 76 dan Wing Naing Tun pada menit 79.
Gol pertama bermula saat Zulfiandi terlalu lama memegang bola dan diserobot gelandang Myanmar untuk kemudian dikonversikan menjadi gol. Sementara gol kedua akibat kesalahan Nadeo yang tak bisa menangkap bola dengan sempurna.
Usai imbang, Indonesia sebetulnya memiliki sejumlah peluang emas, namun buruknya penyelesaian akhir membuat semua kesempatan terbuang sia-sia.
Saddil Ramdani hampir memulihkan keunggulan Indonesia tetapi sepakannya dari luar kotak penalti bisa ditepis kiper.
Pertandingan ini harus berlanjut ke babak perpanjangan 2×15 menit.
Indonesia membuka asa ke final ketika Osvaldo Haay membuat Garuda Muda kembali unggul 3-2 lewat gol sontekan menerima umpan silang mendatar Asnawi Mangkualam.
Pada perpanjangan 15 menit kedua, Indonesia mengunci keunggulan menjadi 4-2 setelah sontekan Evan Dimas di dalam kotak penalti merobek gawang Myanmar.(ant/hyt)