Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga petahana menyambut positif pengunduran diri Bamsoet tersebut karena Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan digelar mulai Selasa (3/12) malam ini, akan menjadi Munas yang adem.
“Sesuai dengan pembicaraan saya dan Pak Bambang, munas ini akan jadi munas yang adem, munas yang betul-betul buat Golkar jadi partai yang bisa menjadi pendukung pemerintah,” ujar Airlangga dalam jumpa pers di Kemenko Kemaritiman dan Investasi tersebut.
Menurut Airlangga yang juga Menko Bidang Perekonomian itu, situasi politik yang kondusif sangat penting di tengah dinamika ekonomi politik global seperti sekarang ini.
Nasihat senior
Usai dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Bamsoet memberikan keterangan pers kepada para Wartawan di Satay House Senayan, Jakarta.
Kepada para wartawan, ia bercerita sebelum memutuskan mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024, berkonsultasi dengan senior-senior partai.
“Pagi tadi, saya berkonsultasi dengan Pak Pontjo (Ketua Umum FKPPI) melaporkan situasi dan kondisi yang ada. Tadi malam, di tempat Pak Yapto (Ketua Umum Pemuda Pancasila),” ungkapnya.
Bamsoet juga bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Soksi Bobby Suhardiman yang mencalonkannya sebagai ketua umum untuk mengonsultasikan persoalan itu.
“Pak Akbar Tanjung tadi pagi saya juga minta nasihat dan pandangan, Pak.Agung laksono juga,” ujarnya.
Nasihat dari para senior, kata Bamsoet, menyampaikan semangat rekonsiliasi untuk menghindari perpecahan di tubuh Golkar yang akan merugikan partai sendiri.
“Mereka (senior) menyarankan rekonsiliasi secara menyeluruh. Inilah keistimewaan di Golkar, satu sama lain saling menghargai. Kami tidak bisa menolak jika senior memberikan nasihat dan saran,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, hadir Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Soksi Bobby Suhardiman, dan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Nusron Wahid, dan sejumlah tokoh lain.
Ikuti Bamsoet
Sementara itu, pengunduran diri Bambang Soesatyo juga diikuti oleh dua kader Golkar yang juga turut menyermarakan bursa calon ketua umum yaitu, Agun Gunandjar dan Indra Bambang Utoyo.