CIANJUR – RSUD Sayang Cianjur bakal ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Satelit dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Ketua Tim Koordinasi Rumah Sakit Pendidikan RSUD Sayang Cianjur, dr Lili Koesman Djoewaeny mengatakan, kegiatan pendidikan untuk calon dokter di RSUD Cianjur sudah berjalan sejak beberapa tahun. Bahkan untuk penetapan RSUD Sayang sebagai rumah sakit pendidikan sudah dipersiapkan mulai 2018.
“Setiap tahapan untuk bisa ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan sudah dilalui, mulai dari tingkatan dinas kesehatan dan sekarang oleh Kementerian Kesehatan. Makanya hari ini (kemarin, red) dari Kemenkes melakukan visitasi,” kata dia kepada wartawan, Rabu (27/11/2019).
Baca Juga: RSUD Cianjur Jalani Verifikasi Akreditasi
Menurutnya, visitasi itu dilakukan untuk memastikan RSUD Sayang memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit pendidikan berdasarkan Undang-unndang. Diantaranya terkait fasilitas, sumber daya, hingga pengelolaan anggaran.
“Ketika sudah menjalankan rumah sakit pendidikan untuk dokter dan tenaga kesehatan tentunya wajib mengikuti standar yang ada. Makanya dipastikan melalui kunjungan ini,” kata dia.
Dia menjelaskan, rumah sakit pendidikan RSUD Sayang Cianjur bukan merupakan rumah sakit pendidikan pusat melainkan satelit yang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Nantinya mahasiswa dari UMJ akan menjalani pendidikan profesi sebagai persyaratan menjadi dokter.
Namun, mereka yang lulus pendidikan tidak ditetapkan harus bekerja di RSUD Cianjur.
“Di sini hanya pendidikan, kalau tugas sebagai dokternya ditentukan nanti. Karena sifatnya hanya satelit, calon doter pun tidak sebatas menjalani pendidikan profesi RSUD Cianjur, tetapi juga di RS pendidikan satelit lainnya. Misalnya di sini ditentukan pendidikan penyakit dalam dan bedah, sedangkan untuk penangan medis lain dilakukan di RS pendidikan lainnya. Tergantung penetapan dari Kemenkes,” kata dia.
Lili menambahkan, ke depannya RS Pendidikan dengan kuota 60 calon dokter tersebut akan menjalani akreditasi. Ditargetkan akreditasinya mendapat A.
“Semoga bisa akreditasi A, supaya pelaksanaan pendidikannya bisa lebih optimal. Kamipun akan menambah persuapan lainnya, mulai dari sarana bangunan dan fasilitas penunjang lainnya,” tutur dia.(bay/hyt)