CIANJUR – Kursi Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur tak lama lagi akan kosong, seiring langkah DPP menarik Tjetjep Muchtar Soleh (TMS) masuk dalam kepengurusan di pusat.
Wakil Ketua Bidang Hukum, HAM dan Advokasi DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur, Rustam Effendi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dijelaskannya, bahwa kader di wilayah yang lolos ke DPR RI secara otomatis akan ditarik menjadi pengurus di pusat.
“Beberapa saat sebelum kongres sudah ada informasi seperti itu. Seluruh Anggota DPR RI yang menjabat sebagai pengurus partai di berbagai tingkatan, wilayah maupun DPD secara otomatis ditarik dan diangkat menjadi pengurus ke DPP,” katanya kepada cianjurekspres.net, Rabu (27/11/2019).
Rustam memastikan jika hal tersebut bukan wacana, karena saat ini pihaknya sedang menunggu waktu dan kapan akan dilakukan secara formil.
Baca Juga: NasDem Usung Herman Suherman di Pilkada Cianjur
Baca Juga: Benarkah Herman Suherman Condong ke NasDem?
“Susunan kepengurusan DPP saya yakin sudah lengkap, sebagian pengurus inti sudah disampaikan pada saat kongres,” katanya.
Diungkapkannya, posisi Ketua DPD Partai NasDem Cianjur kemungkinan besar akan kosong jika aturan DPP demikian.
“Karena Ketua DPD lolos ke DPR RI dan otomatis ditarik sebagai pengurus DPP. Begitu juga dengan Kang Saan Mustopa Ketua DPW,” ujar Rustam.
Menurutnya, posisi DPD NasDem Cianjur saat ini sedang menunggu keputusan resmi DPP. “Apakah turun SK atau penunjukan, yang pasti akan ada rapat DPW, karena ikut andil menentukan kepengurusan DPD dibawahnya,” tandas Rustam.
Ketua Fraksi Partai NasDem itu menegaskan sampai saat ini belum muncul nama-nama yang akan mengisi kekosongan kursi Ketua DPD Partai NasDem Cianjur.
“Posisi kita menunggu Ketua DPD di kepengurusan DPP sebagai apa dan bagaimana dengan DPD Cianjur. Kalau kita tidak mengenal musyawarah, tapi penunjukkan langsung dari DPP dan DPW,” pungkasnya.(hyt)