PANGANDARAN – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, event sport tourism atau olahraga di tempat wisata dapat mengangkat kepariwisataan Tanah Pasundan. Apalagi, sport tourism mampu menarik minat banyak orang.
Menurut Uu, dengan panorama indah, udara segar, dan keramahan masyarakat, Jabar menjadi destinasi terbaik untuk event sport tourism. Maka itu, kata dia, Pemerintah Provinsi Jabar mendorong hadirnya event sport tourism berskala nasional maupun internasional.
“Sport tourism merupakan acara yang mengombinasikan olahraga sekaligus bertujuan mempromosikan pariwisata suatu daerah,” kata Uu saat menutup Kejuaraan Balap Sepeda Road Race Energy Jabar Juara Tahun 2019 di Pantai Pangandaran, Sabtu (23/11/19).
Kejuaran balap sepeda tersebut diselenggarakan oleh Pempriv Jabar via Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar, KONI Jabar, ISSI Jabar, ISSI Pangandaran, dan pihak lainnya. Sekira 20 tim balap nasional maupun internasional ikut berpartisipasi dalam event tersebut.
“Kegiatan ini multidimensi manfaatnya. Jabar sedang gencar menggelar sport tourism, di mana olahraga menjadi daya tarik untuk datangnya para wisatawan ke Jawa Barat,” kata Uu.
“Untuk itu kami memohon dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk turut menyukseskan berbagai event seperti ini,” imbuhnya.
Pada 1 Desember 2019, misalnya, Pemprov Jabar melalui Dispora Jabar akan menggelar Jabar International Marathon (JIM) 2019. JIM 2019 sendiri merupakan sport tourism yang bertujuan meningkat kepariwisataan Kabupaten Pangandaran, pemberdayaan ekonomi, kampanye lingkungan, dan mencari bibit-bibit pelari asal Jabar.
Kepala Dispora Jabar Engkus Sutisna mengatakan, Kejuaraan Balap Sepeda Road Race Energy Jabar Juara Tahun 2019 merupakan event kolaborasi. Sebab, ada banyak pihak yang ikut menyukseskan event sport tourism tersebut.
“Kejuaraan pun menjadi ajang promosi pariwisata di Pangandaran melalui ajang sport tourism,” kata Engkus.
Sedangkan, Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jabar, Daud Husain menyatakan, kejuaraan tersebut mampu melepas dahaga pegiat balap sepeda untuk berkompetisi. Dia pun berharap kejuaraan tersebut rutin digelar setiap tahunnya.
“Semoga kedepan, jumlah etape bisa lebih banyak dibanding pelaksanaan yang perdana ini,” kata Daud.
Daud pun mengatakan, kejuaraan tersebut menjadi ajang untuk pebalap-pebalap sepeda asal Jabar mengasah kemampuan. Apalagi, pebalap sepeda muda yang tergabung dalam Jabar Muda dipersiapkan untuk PON XX 2020 di Papua.(rls/hyt)