INDRAMAYU – Muyasiroh (30), Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Indramayu kembali lagi ke kampung halamannya setelah 15 tahun hilang kontak saat bekerja di Oman.
“Pada hari Minggu Muyasiroh sudah berkumpul dengan keluarganya lagi,” kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu Juwarih di Indramayu, Senin (25/11/2019).
Muyasiroh kata Juwarih, merupakan warga Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Di mana yang bersangkutan putus kontak dengan keluarga sejak 4 Oktober 2004 lalu berpamitan untuk bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) ke luar negeri, namun saat itu juga tidak diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Kang Lepi: Pemkab Cianjur Harus Pro Aktif Tangani Masalah Buruh Migran
Baca Juga: Ma’ruf Amin Minta Raja Malaysia Adil Lindungi Pekerja Migran Indonesia
Menurutnya pada saat ditanya alasan kenapa tidak memberi kabar ke orang tua, Muyasiroh hanya diam karena masih belum bisa untuk berbicara menggunakan bahasa Indonesia.
“Karena selama 15 tahun bekerja di Oman dirinya belum pernah bertemu dengan orang Indonesia,” ujarnya.
Muyasiroh kata Juwarih, ditemukan dan dipulangkan ke Indonesia setelah keluarga mengadukan permasalahannya yang 15 tahun hilang kontak saat bekerja di Oman, ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, pada 13 Oktober 2019.
Kemudian SBMI Indramayu meneruskan aduan dari keluarga Muyasiroh ke Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negara RI secara tertulis pada 15 Oktober 2019.(ant/hyt)