BANDUNG – PT Pelni (Persero) akan merilis aplikasi logistik berbasis digital pada Januari 2020 untuk memberikan layanan door to door kepada konsumen.
Direktur Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni (Persero) Harry Boediarto di Lembang, Jawa Barat, Minggu (17/11/2019). Aplikasi bertajuk new bill of lading itu telah dikembangkan perseroan selama dua tahun terakhir.
“Kami mulai pelayanan door to door, tahun depan kita akan implementasi namanya new bill of lading untuk aplikasi pelayanan door to door,” katanya.
Menurut Harry, aplikasi tersebut menjadi jawaban perusahaan atas tuntutan masyarakat yang mulai bergerak menggunakan teknologi digital yang serba memudahkan.
“Ini juga menjawab tuntutan masyarakat yang maunya barang bisa langsung sampai di depan rumah, jadi kita harus ke sana,” katanya.
Harry menjelaskan aplikasi tersebut nantinya akan serupa dengan aplikasi layanan transportasi daring yang ada saat ini. Bedanya, proses pengiriman barang tidak sepenuhnya dikerjakan Pelni karena perusahaan akan bekerja sama dengan mitra lainnya.
Pelni hanya akan memberikan layanan pelayaran namun peran-peran lainnya akan terintegrasi dalam aplikasi tersebut.
Pelni sendiri telah bekerja sama dengan PT Kereta Api Logistik (Kalog) dan PT Pos Indonesia untuk mengoptimalkan layanan logistik itu. BUMN itu juga akan menggandeng mitra lainnya untuk mengoptimalkan layanan.
Lebih lanjut, Harry menyebutkan rampungnya aplikasi tersebut berlangsung hingga dua tahun karena perusahaan perlu mempersiapkan sistem dari hulu ke hilir.
Sedianya November ini aplikasi tersebut sudah bisa di-soft launch.
“Tapi soal kerja sama dengan perbankan dan lainnya kami masih kesulitan. Memang butuh waktu seperti waktu kami membuat Pelni ticketing,” katanya.(ant/hyt)