CIANJUR – Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Cianjur didorong untuk terjun menjadi wirausaha, dengan mengolah sumber daya sesuai dengan potensi daerah asal masing-masing. Sehingga mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
“Purna PMI yang pulang dari luar negeri itu kan pasti mereka punya penghasilan, daripada harus kembali lagi bekerja di negeri orang, mending dipakai buat modal wirausaha” ujar Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardhi Hikmat kepada cianjurekspres.net, Rabu (13/11/2019).
Ricky mengatakan para PMI purna pun, diberikan pelatihan wirausaha di Balai Latihan Kerja (BLK). Pada umumnya mereka tertarik untuk terjun ke sektor pengolahan makanan.
Baca Juga:Bikin Kartu Kuning di Cianjur Bisa OnlineKomisi D Sesalkan Kuota CPNS Guru tak Ada
“Biasanya mereka itu lebih tahu soal bibit atau peternakan. Jadi sumber daya yang ada di desa tersebut bisa diolah menjadi makanan apapun yang inovatif, seperti gula aren dan pembuatan emping atau juga aneka makanan bahan pisang” katanya.
Melalui upaya tersebut, jumlah PMI yang dikirim ke luar negeri bisa terus berkurang. Sebagai gantinya, mereka berkembang menjadi wirausaha yang bahkan bisa menyediakan lapangan pekerjaan.
Lebih lanjut Ricky menjelaskan, sudah dua desa yang dilakukan pelatihan tersebut, yaitu Desa Jati Sari Kecamatan Bojongpicung dan Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber.
“Khusus Jati Sari dilakukan pelatihan gula aren dan ternak ayam. Sedangkan di desa Karangnunggal pembuatan aneka makanan bahan pisang,” pungkasnya.(rid/hyt).