CIANJUR – Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Dede Badri menyesalkan tidak adanya kuota bagi guru dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 Kabupaten Cianjur.
“Menyesalkan, kenapa tidak ada kuota CPNS untuk guru, padahal guru honorer di Cianjur sangat banyak, dan Guru PNS sangat sedikit,” tandas Dede Badri dalam keterangan tertulisnya kepada cianjurekspres.net, Rabu (13/11/2019).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu bahkan mempertanyakan banyaknya kuota penerimaan tenaga teknis yang mencapai 100 orang.
Baca Juga:Herman Suherman Tak Setuju Amdal DihapusMasyarakat Diimbau Awasi Money Politic di Pilkades Cianjur
“Kenapa kuota tenaga teknis banyak, padah tenaga teknis itu bisa dilatih dari SDM ASN yang sudah tersedia,” tegas Dede Badri.
Seperti diketahui, Kabupaten Cianjur mendapatkan kuota 159 orang CPNS tahun 2019. Formasinya, tenaga kesehatan 59 orang dan 100 orang tenaga teknis. Pendaftaran dilakukan sejak 11 November 2019.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra mengatakan Kabupaten Cianjur mendapat kuota 159 orang dari usulan sebelumnya 200 orang.
Menurutnya, kuota tersebut terbuka untuk tenaga medis dokter, tenaga akuntas, dan tata usaha di setiap Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur.
“Kuota CPNS tidak untuk guru, tenaga pertanian dan kesehatan di luar dokter. Pasalnya untk ketiga bidang profesi tersebut sudah masuk dalam program P3K,” kata dia.(hyt)