“Lantai dua nya memang tidak permanen, dibuat dari kayu. Tapi karena angin puting beliung sampai roboh ke depan rumah. Kebetulan saya sedang di luar, istri dan anak juga lagi ambil air ke sungai,” tuturnya.
Uus mengungkapkan, ada sekitar 15 rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung. Tapi hanya beberapa rumah yang rusak berat.
Kejadian tersebut mengakibatkan kerugian materil mencapai puluhan juta. “Untuk kerusakan rumah saya saja ditaksir Rp15 juta kerugiannya. Karena ada barang berharga juga yang rusak. Kalau dengan seluruh rumah yang rusak, mungkin sampai puluhan juta kerugian materil nya, ” kata dia.
Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengaku masih melakukan pendataan terkait dampak dari bencana tersebut.
“Tim sedang cek ke lokasi. Sekaligus mendata berapa rumah yang terdampak dan kerugian materil nya berapa,” Ucap Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno.(bay/hyt)