CIANJUR – Kegiatan manasik haji bagi anak-anak usia dini tidak hanya menanamkan nilai-nilai keagamaan, tapi juga menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan. Itulah paling tidak yang dilakukan oleh ribuan anak-anak usia dini yang tengah melaksanakan manasik haji di alun-alaun Cianjur baru-baru ini.
Disela mengikuti serangkaian kegiatan manasik haji, mereka dengan sukarela memunguti sampah yang berserakan diareal yang mereka gunakan. Sampah-sampah tersebut dikumpulkan dan diserahkan kepada pihak panitia.
Seperti yang dilakukan anak-anak dari PAUD Nurcholis Aisyah. Mereka memilah dan memilih sampah plastik dan sampah botol minuman. Setiap ada sampah dimulai dari anak-anak, guru dan orang tua saling mengingatkan dilokasi tempat manasik haji.
Tanpa dikomando langsung memungut sampah yang berserakan. Adanya aksi kader lingkungan tersebut pihak panitia merasa bangga sekaligus terharu karena apa yang diharapkan tercapai selama kegiatan manasik haji tidak meninggalkan sampah lokasi begitu bersih.
“Kami bangga kepada anak-anak yang secara sadar dan sukarela mau memunguti sampah yang dibuang sembarangan. Ini patut diapresiasi, upaya kita untuk menanamkan cinta akan lingkungan dan kebersihan, dibuktikan oleh anak-anak hasilnya,” kata Ketua Panitia Manasik Haji Anak Usia Dini, Yani Rohyani, Kamis (17/10).
Dalam kegiatan tersebut, pihak panitia juga memberikan apresiasi kepada lembaga pengumpul sampah terbanyak yang jatuh pada
SPS Nurcholisoh Aisyiyah
. “Kita berikan apresiasi, karena telah berhasil menjadi pengumpul sampah terbanyak,” tandasnya.
Bunda PAUD Kecamatan Cianjur Sri Sopiani Yudi mengatakan, kegiatan manasik haji bagi anak usia dini yang telah dilakukan dengan melibatkan seribuan anak dan orang tua tersebut merupakan salah satu bentuk menanmkan pendidikan keagamaan sejak dini. Dengan begitu anak akan timbul memori saat sudah besar untuk bertekad melaksanakan ibadah haji sungguhan.
“Kami mendukung kegiatan manasik haji yang melibatkan anak-anak usia dini. Ini sangat bermanfaat sekali bagi mereka. Semoga saja nanti setelah dewasa mereka bisa benar-benar menunaikan rukun islam yang ke lima itu,” tegasnya.
Sementara itu dalam kegiatan manasik haji bagi anak usia dini tersebut pihak panitia memberikan penilaian kepada lembaga-lembaga yang mengikuti kegiatan hingga tuntas. Adapun kriterianya meliputi kreatifitas, kekompakan dan kedisiplinan.