CIANJUR – Sebagai pilar utama perekonomian Indonesia, koperasi di era sekarang harus mampu beroperasi secara digital agar dapat menghidupi anggotanya.
Sedikitnya delapan koperasi di Kabupaten Cianjur sudah mengikuti sosialisasi digitalisasi yang diselenggarakan Dinas Koperasi Jawa Barat.
“Untuk Cianjur mungkin belum ada yang selanjutnya ikut tahap bintek digitalisasi ya, tapi sudah ada yang terimplementasikan” jelas Kepala Bidang Koperasi UMKM Diskoperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho kepada cianjurekspres.net, Jumat (18/10/2019).
Diungkapkannya, koperasi yang siap mengubah manajemen menjadi digital umumnya sektor riil seperti pemasaran.
Baca Juga:Kemajuan Zaman tak Seharusnya Menggerus Tradisi dan Budaya Pencak SilatSMK Ar Rahmah Raih Medali Emas di Ajang WICE
Diantaranya, Koperasi KSU Niaga Mukti, KPRI Gardenia, KSPPS Sinergi, dan KSPPS El-Madani. Sementara itu yang masih dalam tahap sosialisasi digitalisasi yaitu Koperasi Kopti, Kopwan Saroja, Koperasi PKPRI serta KSPPS El-Fajr.
“Baiknya koperasi-koperasi yang ada di Cianjur sudah mampu bersaing segera digital. Semoga saja dalam waktu ke depan sudah lebih banyak lagi yang tercatat mengikuti bintek untuk selanjutnya diimplementasikan secara aktif demi perekonomian masyarakat” jelas Judi.(rid/hyt)