SURABAYA – Salah satu mantan ajudan terbaik Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Febriadhitya Prajatara dilantik menjadi Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Jawa Timur.
“Dulu saat awal saya menjabat wali kota, ia (Febriadhitya) itu ajudanku, jadi pasti dia sudah biasa dalam berkomunikasi,” kata Wali Kota Risma saat ditemui seusai pelantikan pejabat Pemkot Surabaya di Balai Kota Surabaya, Rabu (9/10/2019).
Diketahui Wali Kota Risma melantik sekitar 82 pejabat Pemkot Surabaya. Salah satu pejabat yang baru saja dilantik itu adalah Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M Fikser menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, sedangkan jabatan Kabag Humas yang baru, diisi oleh Febriadhitya Prajatara.
Wali Kota Risma mengatakan saat awal menjabat wali kota, Febri adalah ajudannya. Karena itu, Risma optimististis ke depan Febri dapat menjaga amanah sebagai nahkoda baru Humas Pemkot Surabaya.
Ia mengatakan dahulu penanganan banjir menjadi salah satu program utama Pemkot Surabaya. Karena itu, setiap hari ketika hujan turun, ia selalu berkeliling siang dan malam untuk memantau perkembangan Kota Surabaya.
“Dia (Febriadhitya) yang tahu saat aku awal menjabat, sampai saya menyebrang sungai itu dia tahu (mendampingi),” katanya.
Wali Kota Risma bercerita sebelum Febri menjadi pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya, ia dahulu pernah diterima di Kedokteran. Namun, karena orang tua dia tidak mampu, akhirnya Febri memilih menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) hingga menjadi pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya.
“Sebelum menjadi Kabag Humas, Febri menjabat Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Satpol PP,” katanya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyampaikan, bahwa ia bakal banyak belajar dari sosok M. Fikser yang kini menjabat Kadiskominfo Surabaya. Sebab ia menilai, Fikser merupakan sosok yang memiliki integritas tinggi ketika menjadi Kabag Humas Pemkot Surabaya.
“Karena itu nanti saya akan banyak belajar ke beliau (Fikser),” kata Febri.
Menurutnya, jabatan adalah amanah yang dititipkan oleh Tuhan. Karena itu, titipan dan kepercayaan Tuhan tersebut harus dijaga dengan baik. “Apa yang disampaikan Wali Kota Risma bahwa jabatan adalah titipan Tuhan, bagaimana nantinya saya mencoba jabatan baru ini. Ini merupakan pelajaran baru bagi saya,” ujarnya.