SUKABUMI – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) memastikan jalur pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango aman selama musim kemarau ini dan tetap dibuka untuk umum.
“Kami pastikan selama musim kemarau ini tidak terjadi kebakaran hutan di kawasan TNGGP dan untuk saat ini jalur pendakian ke kedua gunung tersebut masih dibuka dan aman,” kata Kepala BBTNGGP Wahju Rudianto di Sukabumi, Senin (7/10/2019).
Menurutnya, pada awal Agustus lalu memang jalur pendakian ditutup sementara untuk pemulihan ekosistem dan antisipasi terjadi kebakaran hutan. Tetapi sekarang sudah dibuka kembali hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Namun demikian, pada musim kemarau ini pengunjung atau pendaki dilarang melakukan aktivitas yang bisa memicu terjadi kebakaran hutan di kawasan taman nasional ini. Selain itu selama mendaki pun wajib mematuhi peraturan dan tidak merusak dan mengganggu ekosistem.
Tentunya untuk melakukan pendakian, calon pendaki harus menempuh berbagai persyaratan seperti mendaftarkan diri dan setelah izin keluar baru diperbolehkan mendaki. Namun saat berada di pintu masuk jalur pendakian pihaknya juga akan memeriksa terlebih dahulu barang bawaan calon pendaki untuk memastikan tidak ada yang membawa barang berbahaya.
“Selama kemarau ini tidak ada kejadian kebakaran hutan di kawasan TNGGP, sehingga untuk siapapun warga yang ingin mendaki dipastikan aman terkecuali saat masuk masa pemulihan ekosistem dan ada peringatan dari BMKG perihal cuaca dan antisipasi kejadian bencana,” tambahnya.
Di sisi lain, Wahju mengatakan antisipasi adanya oknum pendaki yang melakukan pendakian melalui jalur tikus atau ilegal, pihaknya meningkatkan patroli ke sejumlah titik. Selain itu, menyiagakan petugasnya untuk mengantisipasi terjadi bencana kebakaran.
Ada beberapa lokasi yang dekat dengan kawasan taman nasional ini terjadi kebakaran lahan sehingga agar api tidak merembet ke kawasan, petugas dari BBTNGGP dikerahkan untuk membantu proses kebakaran.(ant/hyt)