CIANJUR – Raihan 11 kursi di DPRD Kabupaten Cianjur hasil Pemilihan Legislatif 2019, menjadi alasan utama Partai Gerindra untuk tidak terburu-buru membuka penjaringan bakal calon bupati/wabup di Pilkada 2020.
“Kenapa adem ayem, Partai Gerindra tidak terburu-buru karena partai pemenang, partai jawara. Jawara mah santai saja,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur, Dedi Kosim kepada cianjurekspres.net, Senin (7/10/2019).
Sebagai partai yang sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon bupati/wabup di Pilkada Cianjur. Posisi F1 (Bupati) ada di tangan Gerindra, sedangkan untuk posisi F2 (wakil bupati) bisa dari partai yang ingin berkoalisi.
“Gerindra pemenang di Cianjur, gak mungkin untuk F2, tetap F1. Mungkin nanti untuk F2 dari partai koalisi, bisa PAN, PKS atau PDIP saya tidak tahu,” tegas Abah Geboy panggilan akrab Dedi Kosim.
Namun yang pasti, jelas Dedi, Gerindra terus membuka ruang komunikasi dengan seluruh parpol.
Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra sudah membuka penjaringan balon bupati/wabup cianjur di Pilkada 2020 mulai 7 Oktober 2019 sampai dengan bulan November 2019.
“Hari ini, hari pertama Gerindra membuka penjaringan bacalon Pilkada Cianjur. Siapa saja yang mau mendaftar kami terima, tidak ada pilih kasih,” ungkap Dedi.(hyt)
Baru Buka Pendaftaran, Gerindra: Partai Jawara Santai Saja
