BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya membantu dan memulangkan warga Jabar yang terkena dampak kerusuhan di Wamena, Papua.
“Ada sekitar 50 orang yang sedang kami evakuasi sesuai permintaan koordinator di sana,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Sabtu (5/10/2019).
Berdasarkan data yang diperoleh Emil sapaan akrab Ridwan Kamil , ada sekitar 500 warga Jabar yang tinggal di Papua dan 50 di antaranya meminta untuk segera dipulangkan karena sudah tidak memiliki tempat tinggal. Menurut dia, warga yang ingin kembali ke Jabar notabene adalah ibu dan anak.
“Mereka keluarganya ingin pulang dulu karena tempatnya tidak bisa ditinggali karena terbakar. Namun, sejauh ini belum ada korban jiwa dan jangan sampai ada,” ucapnya.
Emil juga mengatakan, pola penanganan pemulangan warga Jabar dari Wamena akan dilakukan seperti memulangkan warga Jabar dari Palu manakala terjadi bencana alam pada tahun lalu.
“Ada emergency yang di request, maka kita lakukan seperti saat bencana alam di Palu, mudah-mudahan bisa diberangkatkan hari ini,” katanya.
Meski ada warga Jabar yang tidak beralamat di Tanah Pasundan, kata Emil, pihaknya akan tetap membantu dan memulangkannya.
“Ini lebih pada ikatan emosional karena sebagian besar KTP mereka bukan Jabar, tapi tetap mereka warga Jabar dan kita tidak akan pilih-pilih. Yang lain juga pasti kita bantu,” ucapnya.
Saat ini, kondusivitas Wamena masih terganggu. Emil berharap situasi Wamena segera pulih dan warga Jabar kembali bersemangat membangun Indonesia di Papua.
“Saya juga doakan kondusivitas di sana semakin baik dan suatu hari mereka masih semangat untuk membangun Indonesia di tanah Papua,” kata Emil mengakhiri.(rls)