Lestari Moerdijat, Pendatang Baru di Kursi Pimpinan MPR

Lestari Moerdijat, Pendatang Baru di Kursi Pimpinan MPR
Lestari Moerdijat saat dilantik menjadi Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024
0 Komentar

Lestari Moerdijat menjadi politisi perempuan satu-satunya yang duduk mengisi kursi kepemimpinan MPR RI 2019-2024.
Selain dia, kursi pimpinan MPR diisi oleh politisi laki-laki, yaitu Syariefuddin Hasan dari Fraksi Partai Demokrat (PD), Ahmad Basarah dari Fraksi Partai PDI Perjuangan, Jazilul Fawaid dari Fraksi PKB, Hidayat Nur Wahid dari Fraksi PKS dan Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar.
Nama pimpinan lainnya adalah Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra, Arsul Sani dari Fraksi PPP, Zulkifli Hasan dari Fraksi PAN dan Fadel Muhamad dari Kelompok DPD RI.
Surya pernah menyampaikan penunjukan Lestari menjadi pimpinan MPR dari Fraksi Nasdem merupakan komitmen partai tersebut dalam memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk berkontribusi bagi partai dan bangsa.
“Aturan undang-undang soal keterwakilan perempuan 30 persen sudah kita jalankan dari waktu ke waktu,” kata dia.
Melampaui
Bahkan tidak sekadar 30 persen, Partai NasDem mampu meraih lebih 30 persen caleg perempuannya lolos ke DPR periode 2019-2024 Dari 59 orang caleg NasDem yang lolos ke DPR, 19 orang diantaranya merupakan caleg perempuan.
“Itu berarti perempuan caleg NasDem yang lolos ke Senayan berjumlah sekitar 32,2 persen dari total caleg NasDem yang lolos ke Senayan,” kata Ketua DPP Partai NasDem Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, Irma Suryani Chaniago.
Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI) mencatat bahwa perempuan caleg NasDem yang lolos ke Senayan pada Pileg 2019 yang mencapai 32,2 persen merupakan yang tertinggi dalam sejarah politik Indonesia. NasDem memecahkan rekor keterwakilan perempuan yang pernah dicapai partai politik.
Para Srikandi NasDem itu terpilih karena mereka dekat dengan masyarakat, mereka dikenal masyarakat dan mereka dipercaya masyarakat. Itu membuat mereka bisa lolos dalam kompetisi yang sangat ketat ini,” kata Irma yang juga Ketua DPP Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem itu.
Selain itu, keterpilihan 19 perempuan itu juga menunjukkan bahwa NasDem sangat serius dan selektif menempatkan perempuan dalam daftar caleg.
“Tidak asal-asalan memenuhi kuota 30 persen perempuan sebagai syarat pengajuan caleg dalam UU Pemilu,” katanya.
Keterpilihan ini membuktikan NasDem menyaring dan memilih secara berkualitas caleg perempuan. Ketokohan dan kedekatan para perempuan itu dengan konstituen membuat mereka dipercaya dan dipilih.

0 Komentar