CIANJUR – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur mencatat selama periode Januari-Agustus 2019 telah merealisasikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebanyak 171.220 orang penerima dari target sebanyak 195 ribu penerima.
Kasi Pemerdaya Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial, Dinsos Cianjur, Dedi Ruhyat mengatakan, target realisasi KIS untuk tahun ini sebesar 195.076, dan sudah tersalurkan sebanyak 195.076 orang.
“Sedangkan yang sudah diusulkan di September ini sudah ada mencapai 15.446 dan yang akan diajukan pada Oktober nanti sudah ada daftar tunggu dari masyarakat berjumlah 27.314 prang penerima,” kata dia kepada wartawan, Selasa (1/10).
dia menjelaskan, seharusnya target yang sudah ditentukan tersebut sudah dapat ditercapai di bulan ini, namun masih kurangnya usulan dari sejumlah kecamatan dan desa, maka pihaknya masih melakukan pendataan.
“Hingga saat ini masih ada kuota sebanyak 23.853 orang selagi kuotanya masih belum terpenuhi, kami masih menerima data dari desa dan kecamatan yang belum mengirimkan data secepat mungkin,” kata dia.
Dia mengungkapkan, belum tercapainya target kuota yang sudah ditentukan tersebut, dikarenakan adanya sejumlah kendala, seperti nomer NIK yang belum terdaftar online dan data ganda.
Selain itu Dedi mengatakan, BPJS Kesehatan yang dianggarkan melalaui Bantuan Propinsi (Banprop) sudah mencapai sekitar 53 milliar, namun tidak ada penambahan jumlah kuota untuk peserta BPJS.
“Ditahun ini untuk jumlah kouta peserta BPJS tidak akan ada penambahan, karena untuk saat ini juga kami masih menunggu sejumlah data yang belum diselesaikan oleh desa dan kecamatan,” pungkasnya.(bay/red)