JAKARTA – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja Bulog mendengar informasi gudang beras Bulog saat ini penuh dan cukup untuk memenuhi pangan dalam negeri serta masih bisa ekspor.
“Stok beras berlimpah, ini menyebabkan Perum Bulog sampai menyewa gudang tambahan untuk mengatasi penumpukan stok beras,” ungkap Amran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/9/2019).
Saat memperingati Hari Tani 2019 di Kawasan Pantai Widuri Pemalang, Jawa Tengah, Mentan Amran mengungkapkan banyak terima kasihnya pada seluruh petani di Indonesia, karena telah bekerja keras meningkatkan hasil produksi beras.
“Hari ini ada 2,5 juta ton stok gudang Bulog, dan ini tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, namun hingga di Merauke”, lanjut Amran.
Menurutnya, beberapa waktu lalu legislator komisi IV asal Papua menyampaikan masalah baru akibat produksi beras yang tinggi, dan Bulog kesulitan menyimpannya.
Hari Tani Nasional yang dirayakan setiap tanggal 24 September, terutama oleh petani sebagai pengingat bahwa pada tanggal itu tahun 1960, Presiden Republik Indonesia Soekarno menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960. Untuk tahun ini, Hari Tani Nasional mengusung tema “Petani Milenial Membangun Pertanian Modern Menuju Revolusi Industri 4.0”.
Menteri Amran menyampaikan, tema acara yang diusung sesuai dengan program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mempersiapkan serta menarik generasi milenial untuk terjun ke dunia pertanian menuju pertanian modern.
“Dengan teknologi canggih pasti petani milenial tertarik dengan pertanian. Tidak mungkin kita dapat bertanding dengan luar negeri tanpa teknologi ,” ucap Amran.
Untuk mendukung petani dalam mengoptimalkan hasil pertanian, Kementan telah menyiapkan alat pertanian 400 ribu unit yang sudah tersebar ke seluruh nusantara. Petani milenial kami harapkan bergerak bersama. kita bangun pertanian Indonesia,” kata Amran.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga turut ucapkan terima kasihnya pada Mentan yang sudah memberikan bantuan melimpah pada petani Jawa Tengah sehingga saat ini sudah bisa menjadi provinsi yang membantu Indonesia menuju Lumbung Pangan.(ant/hyt)