PANGANDARAN – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan jika pemerintah daerah dalam membangun tidak bisa mengandalkan APBD yang hanya mencukupi 10 persen dari yang dibutuhkan.
Emil sapaan akrab Ridwan Kamil pun mengimbau kepala daerah di kota dan kabupaten harus bisa memanfaatkan atau mengakses APBD Provinsi dan APBN untuk menjadi tumpuan dalam merealisasikan target pembangunan.
“Inovasi dalam otonomi, kita ubah pola berpikirnya. Para Pemimpin yang berinovasi dengan (sumber pembiayaan) selain APBD,” tandasnya dalam kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (KOPDAR) Triwulan III Tahun 2019 di Hotel Pantai Indah Timur Kabupaten Pangandaran, Kamis (26/9/19).
Menurut Emil, Pemda Tingkat II di Jawa Barat belum optimal dalam mengajukan pembiayaan ke pemerintah pusat.
“Oleh-oleh ilmu hari ini (KOPDAR Triwulan III), mari bersemangat bahwa membangun daerah tidak lagi harus dari pintu APBD,” tegasnya.
Sementara itu Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bahwa pihaknya siap ikut serta membiayai pembangunan di Jawa Barat.
Diungkapkannya, bjb melalui Kredit Indah pada 2018 sudah menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp7,5 triliun, dengan rincian alokasi Rp4,4 triliun untuk Provinsi Jawa Barat.
“Kami siap ikut serta membiayai pembangunan di wilayah bapak/ibu (bupati/walikota), baik sebagai lead maupun arranger, maupun pembiayaan infrastruktur daerah secara langsung di wilayah masing-masing,” kata Yuddy.
“Untuk segmen komersial sampai pertengahan Semester I tahun 2019, ada beberapa proyek infrastruktur yang sudah dibiayai, misalnya proyek jalan lingkar Majalaya, proyek overpass Tegal Gede, penataan Alun-alun Kota Cirebon, dan lainnya,” sambungnya.(rls/hyt)