CIANJUR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menjalankan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasirsembung. Hal itu dilakukan untuk menekan volume sampah yang berada di TPAS yang sudah mengalami overload.
Kepala Seksi Pengolahan dan Pengangkutan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Wawan Setiawan, mengatakan, sampah yang diolah untuk pupuk kompos diantaranya, makanan sisi, buah-buahan, dan sayuran.
“Pengolahan dilakukan secara manual, sehingga masih kecil produksinya hanya satu ton dalam jarak tiga hari. Tapi itu sudah cukup untuk menekan volume sampah dengan manfaatkan bahan organik yang masuk,” kata dia.
Wawan menjelaskan, bahan-bahan pupuk hasil dari petugas TPA yang setiap penarikan sampah selalu dipisahkan terlebih dahulu, sehingga mempermudah dalam melakukan pengolahan.
“Hasil pengolahan tergantung cuaca, kalau untuk pengeringan cuacanya bagus dapat menghasilkan satu hari mencapai satu ton tapi bila cuacanya mendung satu ton itu dalam tiga hari,” katanya.
Dia mengungkapkan, untuk saat ini belum bisa memasarkannya, hanya warga sekitar saja yang membeli, serta belum banyak pembelinya. Warga yang membeli sekitar 10 sampai 50 kilogram.
“Untuk sementara hasil penjualan dari pupuk kami gunakan buat biaya perawatan mesin Incenerator serta membeli karung untuk ditumpukan,” katanya
Dalam sebulan, lanjut dia, hasil dari penjualan pupuk hanya sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu, itu juga masih kotor karena diambil perawatan dan pembelian lainnya. “Ya kalau dihitung bersihnya sebulan hanya Sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu. Kadang habis karena diambil untuk kopi dan rokok petugasnya,” katanya.
Wawan berharap, adanya dorongan dari pemerintah untuk mempromosikan pupuk organik yang diolah dari TPA sehingga masyarakat tidak terlalu menggunakan pupuk kimia.
“Masyarakat harus sadar agar tidak terlalu menggunakan pupuk kimia, karena ada pupuk organik yang dikelola DLH melalui TPA Pasir Sembung. Pemerintah juga diharapkan berperan dalam mempromosikan produk ini,” pungkasnya.(bay/sri)