**Jabar Innovation Fellowship (JIF)
ATENSI Pemdaprov Jawa Barat di bawah kepemimpinan Emil-Uu tertuju juga kepada generasi muda –generasi cikal bakal pemimpin Indonesia. Sejumlah program diluncurkan guna mengeluarkan potensi dan meningkatkan kualitas generasi tersebut, seperti Jabar Innovation Fellowship (JIF).
Selain itu, Pemdaprov Jawa Barat menginisiasi JIF. JIF sendiri adalah program magang untuk memberikan ruang bagi generasi muda berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Nantinya, generasi muda akan terlibat dalam pengembangan dan penyelenggaraan program-program strategis Jawa Barat.
JIF sendiri merupakan salah satu contoh penerapan teori pentahelix (unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media). Yang mana pihak lain di luar pemerintah dapat berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat.
**Jabar Masagi
SELAIN pembenahan SMK, Pemdaprov Jawa Barat pun fokus terhadap pembentukan karakter generasi muda khususnya pelajar melalui program Jabar Masagi dengan membekali nilai-nilai baik yang menekankan pada pendidikan budi pekerti dan nilai-nilai kearifan lokal. Kualitas generasi muda dapat dilihat dari empat aspek, yakni IQ tinggi, EQ berakhlak, SQ ahli ibadah, dan kondisi fisik yang baik.
“Program Jabar Masagi ini terdiri dari empat nilai, surti, harti, bukti, dan bakti. Itu dari filosofi Sunda yang cinta agama, bela negara, jaga budaya dan cinta lingkungan. Jadi pintar saja tidak cukup. Dan ini menjadi tantangan dalam mempersiapkan SDM Jawa Barat yang unggul di mata dunia,” kata Emil.
**Kolecer dan Candil
PEMDAPROV Jawa Barat juga meluncurkan sejumlah program guna meningkatkan kualitas SDM, terutama generasi muda, seperti Kolecer (Kotak Literasi Cerdas), Candil (Maca Dina Digital Library).
Dua program tersebut diluncurkan karena minat baca orang Indonesia, termasuk Jawa Barat tergolong rendah. Berdasarkan hasil survei, masyarakat Indonesia lebih senang menghabiskan waktu dengan berselancar di ruang cyber.
**Jabar Quick Response
SELAIN itu, terdapat pula program-program yang diluncurkan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Pemdaprov Jawa Barat memandang kebutuhan masyarakat itu dinamis. Maka itu, diperlukan inovasi untuk menyelesaikannya.
Salah satunya dengan meluncurkan Jabar Quick Response (JQR). JQR sendiri menjadi perwujudan bahwa negara bisa hadir dengan cepat dalam sebuah sistem. Masyarakat yang mengalami berbagai persoalan kemanusiaan dapat melaporkan via media sosial.