Pada tahun kedua kepemimpinan RINDU, menurut Kang Uu, RINDU akan fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan dan penurunan kemiskinan. Salah satunya dengan mendorong agar para pemuda di Jawa Barat terus bergerak dan membuat perubahan.
“Anak muda Jawa Barat harus senantiasa aktif, bergerak, dan tidak diam, berkarya di segala bidang, sehingga usia produktif yang mereka miliki dapat disalurkan kepada kegiatan positif dalam upaya menghadirkan Jabar Juara Lahir Batin,” tegasnya.
Sekarang Masa Menanam, Akan Ada Saat Menuai Hasilnya
Meski beragam terobosan sudah dilakukan, Pemdaprov Jabar masih mempunyai banyak pekerjaan rumah (PR). Contohnya penerapan Birokrasi Dinamis. Pemdaprov Jabar harus menginventarisir peraturan dan regulasi yang dinilai merugikan masyarakat. Kemudian, harmonisasi peraturan juga perlu dilakukan agar pembangunan tidak terhambat.
Penting pula mengedepankan prinsip efisiensi dan efektivitas pembangunan sebagai katalisator penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Deretan PR itu belum termasuk re-organisasi dan reformasi remunerasi dan penggajian. Dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai 50 juta jiwa, pola pembangunan tidak dapat dilakukan secara biasa-biasa saja. Mesti ada inovasi dan kolaborasi.
Memastikan kesejahteraan penduduk sebanyak itu tentu bukan perkara mudah. Namun, Pemdaprov Jabar telah menggagas beragam terobosan, inovasi, dan kolaborasi, untuk menyelesaikannya. Hanya saja, Pemdaprov Jabar perlu waktu untuk menuai apa yang telah dilakukan.
Menurut Kang Emil, apa yang telah dilakukan Pemdaprov Jabar dalam satu tahun belakan akan dirasakan semua lapisan masyarakat pada tahun ketiga masa kepemimpinannya atau pada 2021. “Kami baru bisa menuai apa yang sekarang dikerjakan, nanti dua tahun lagi. Gagasan dan terobosan baru kami tanam, nanti kita tuai bersama-sama,” ucapnya.
**Pencapaian Satu Tahun
PERCEPATAN pembangunan Jawa Barat dapat dilihat di sektor investasi. Pemdaprov Jawa Barat berhasil menciptakan iklim investasi yang kondusif, SDM yang mumpuni, dan infrastruktur yang akseptabel. Tiga hal tersebut membuat Jawa Barat menjadi destinasi menarik bagi banyak investor. Apalagi, Jawa Barat punya potensi di berbagai bidang, seperti perkebunan, industri, dan pariwisata.
Menanjaknya grafik investasi di Jawa Barat terlihat dari realisasi dana investasi yang diperoleh. Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) pada Semester I Tahun 2019, jumlah investasi yang direalisasikan di 27 Kabupaten/Kota Jawa Barat sebesar Rp 68,9 triliun.