Pengendara Sepeda Motor Dominasi Pelanggaran di Operasi Patuh Lodaya 2019

Pengendara Sepeda Motor Dominasi Pelanggaran di Operasi Patuh Lodaya 2019
PERIKSA: Seorang anggota Satlantas Polres Cianjur tengah memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan sepeda motor dinas dilingkungan Pemkab Cianjur dalam Operasi Patuh Lodaya 2019 (FOTO: AYI SOPIANDI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

CIANJUR – Memasuki hari ke empat Operasi Patuh Lodaya 2019, kemarin (2/9) yang dilaksanakan Satlantas Polres Cianjur banyak menjaring pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Cianjur Iptu Yudistira mengatakan, dalam satu hari target bisa mencapai 400 pelanggar terdiri dari kendaraan roda dua dan roda empat. Menurutnya mayoritas pelanggar tidak memiliki surat ijin mengemudi (SIM).
“Mayoritas pelanggar rata-rata pengendara tidak memiliki SIM,” katanya.
Dikatakan Yudistira, ada beberapa item yang harus dilengkapi pada saat berkendara. Diantaranya perlengkapan untuk sepeda motor seperti helm, surat-surat, SIM, Spion dan perlengkapan lainya.
“Intinya perlengkapan kendaraan harus dilengkapi, dan patuhi peraturan lalulintas,” ujarnya.
Untuk kendaraan roda empat hampir rata-rata tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt). “Kalau sopir atau pengendara mobil, hampir rata-rata tidak menggunakan sabuk pengamanan,” katanya.
Tak hanya itu lanjutnya, sasaran Operasi Patuh Lodaya 2019 tersebut pun berlaku untuk anak sekolah yang mengenarai motor. Sedangkan untuk kendaraan dinas masih banyak yang terjaring razia seperti sepeda motor masih mendominasi.
“Operasi Patuh Lodaya ini lebih ke hunting, karena tersebar dimana-mana. Kalau ke sekolah-sekolah dibantu dengan unit Dikyasa,” pungkasnya.(yis/sri)

0 Komentar