CIANJUR – Irwan Rahman Setiawan (23) dan Cep Ibdra (18) dua putra asal Kampung Cijagang Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, merupakan atlet peraih emas di Asean Games School di Vietnam pada 2013. Kini, mereka memilih tinggal di Kota Bandung lantaran tak diakui oleh Pemkab Cianjur sebagai atlet.
H Didin Saprudin (50), atau yang biasa dipanggil H Enji itu menceritakan sedikit kisah kedua putranya tersebut, yakni Irwan Rahman Setiawan dan Cep Indra merupakan anak-anak yang berbakat di bidang olahraga, khususnya bola volli.
Enji mengatakan, kedua anakanya itu memang asli kelahiran Desa Cijagang Kecamatan Cikalongkulon. Karena untuk sekolah dasarnya semuanya sekolah di SDN Cijagang 3, lanjut Enji, untuk anaknya yang nomor 1 Irwan Rahman Setiawan pernah menjadi atlet perwakilan untuk Kabupaten Cianjur, akan tetapi tak sedikitpun ada perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Pada 2010, Irwan bergabung dengan SMP Pasundan Bandung Kota. Mulai dari pertandingan Asean Games School di Kualalumpur Malaysia Irwan mendapatkan medali Perunggu, 2011 ikut lomba Champion Asia meraih piagam penghargaan, 2012 lomba Asean Games School di Gersik meraih Medali Emas, 2013 Asean Games School di Vietnam kembali meraih juara Emas.
“Dari semua karir sebagai Altet volli yang ditekuni anak saya, sama sekali tidak ada perhatiannya dari Pemkab Cianjur. Dulu pernah ada yang datang ke saya, agar anak saya menjadi perwakilan Porda Cianjur, namun melihat pengalaman tidak ada perhatiannya sama sekali ke para atlet ini,” katanya.
Selain Irwan, lanjut Enji, adiknya Cep Indra juga mengikuti jejak kakaknya Irwan Rahman Setiawan sebagai atlet dengan mengawali karirnya di salah satu SMP Pasundan Bandung Kota. Mengikuti pertandingan O2SN antarsekolah di Makasar, selanjutnya pada 2017 mengikuti kejuaraan POPNas di Semarang dan meraih medali emas. Saat ini Cep Indra diminta oleh Kabupaten Ciamis untuk menjadi Atlet Porda untuk mewakili Kabupaten Ciamis.
“Sebelum mengikuti Porda, Cep Indra terlebih dahulu mengikuti kejuaraan open di Malaysia dengan memperebutkan piala Sri Datuk di Malaysia. Dan itu yang minta langsung dari Menpora,” ujarnya.