CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur mendukung rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan menambah jumlah petugas haji khususnya Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) menjadi 150 orang pada 2020.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, jumlah TPHD yang ada memang belum sebanding dengan kuota jamaah haji setiap tahunnya, apalagi Jawa Barat termasuk kabupaten/kota di dalamnya menjadi daerah dengan jumlah jamaah yang lebih banyak dibandingkan daerah lainnya.
Menurutnya, di Kabupaten Cianjur, total jamaah yang berangkat tahun ini sebanyak 1.393 jamaah yang terbagi dalam tiga kloter, yakni kloter 02, kloter 34, serta kloter 71 dan 72.
“Dengan jumlah jamaah yang hampir 1.400 orang itu, jumlah TPHDnya hanya tiga orang. Meskipun ditambah dengan TPHD dari provinsi dan pendamping dari pusat, tetap saja belum sebanding,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Jumat (9/8).
Herman mengatakan, jumlah TPHD yang terbatas membuat pengawasan dan pemdampingan terhadap jamaah menjadi sulit, mengingat pendamping juga harus membagi diri dengan menjalankan prosesi ibadah haji.
Maka dari itu, lanjut dia, jika memang akan ada penambahan kuota TPHD, Pemkab Cianjur akan mendukung supaya pelaksanaan bisa lebih baik ke depannya.
“Apalagi jika anggarannya juga disediakan, karena kan dengan adanya penambahan kuaota TPHD secara otomatis ada anggaran yang harus disiapkan,” kata dia.
Terkait pengisi TPHD, tambah Herman, disesuaikan dengan hasil seleksi yang berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ada. “Jadi siapapun yang mengisi kan sudah berdasarkan persyaratan, seleksi, dan melalui berbagai tahapan. Terpenting bagaimana nantinya mereka memang memberikan pendampingan yang optimal terhadap jamaah,” kata dia.
Perlu diketahui, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menambah jumlah petugas haji khususnya Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) menjadi 150 orang pada tahun 2020.(bay/sri)